
Pada hari Jumat Pahing di akhir tahun 2024, tepatnya tanggal 27 Desember, masyarakat berjalan berduyun-duyun sembari menggotong tikar dan bakul-bakul berisi nasi, ayam, dan berbagai macam santapan lain. Mereka menuju sebuah jalan setapak tepat di sebelah makam para leluhur. Tikar-tikar digelar, orang-orang bercengkrama dengan tetangga sembari menunggu yang lainnya berkumpul.