Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada Sub Unit Hargorejo mengadakan pelatihan pembuatan Composter Organic Trash dan pupuk cair di Padukuhan Penggung, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo pada Senin (12/5). Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta yang mewakili 16 padukuhan di wilayah tersebut. Composter Organic Trash merupakan alat sederhana yang dirancang untuk mengubah sampah organik, seperti sisa makanan, menjadi pupuk cair yang ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan penjelasan mengenai cara kerja komposter, manfaat pupuk cair, serta langkah-langkah pembuatannya. Selain teori, peserta juga diajak untuk mempraktekkan langsung pembuatan pupuk cair dari sampah dapur yang berasal dari rumah masing-masing warga. Ide ini berangkat dari sampah dapur yang kerap kali dimusnahkan dengan cara dibakar, padahal kebiasaan tersebut dapat memberikan banyak sekali dampak negatif tak hanya ke kesehatan namun juga ke lingkungan sekitar.
Rizki Andriansyah, inisiator dari program ini, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pengelolaan sampah yang tepat tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan kesehatan. Ia menambahkan bahwa Composter Organic Trash ini sangat praktis dan mudah digunakan, dapat membantu mengurangi limbah rumah tangga dan menghasilkan pupuk cair yang bermanfaat bagi tanaman. Terlebih, desa Hargorejo masih memiliki banyak sekali potensi pertanian sehingga pembuatan pupuk cair ini bisa menjadi salah satu alternatif dari pupuk berbahan kimia. Ketua Kelompok Tani (Gapoktan) Hargorejo, Bapak Sujadi, menyambut baik program ini dan berharap dapat diterapkan di seluruh kelompok tani di setiap padukuhan. Beliau berharap Gapoktan Hargorejo dapat mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia yang harganya cukup mahal dan beralih ke pupuk organik cair yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis karena dapat dibuat sendiri dengan Composter Organic Trash yang telah diciptakan bersamaan dengan Mahasiswa KKN-PPM UGM. |
SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim
Disaster Response Unit (DERU) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (25/2). Bantuan berupa paket sembako dari DERU UGM yang dikoordinir oleh Destina Kawanti., S.IP.,M.A diserahkan langsung kepada Kepala Desa Jambukulon dan disaksikan oleh Camat Ceper, Supardiyono, S.IP., M.Si
Yogyakarta, Indonesia – The Regional Centre of Expertise (RCE) Yogyakarta has garnered significant recognition for its outstanding contributions to sustainable development, receiving three awards at the RCE Awards 2024. The awards, which highlight the transformative efforts of RCEs worldwide in advancing sustainability and achieving the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), were conferred on December 1, 2024, by Jonghwi Park, the Head of the Innovation and Education Programme at the United Nations University – Institute for Advanced Study of Sustainability. These awards underscore the critical role of RCE Yogyakarta and its strategic partnership with Universitas Gadjah Mada in addressing local and global sustainability challenges.
Yogyakarta, Indonesia – The 12th Education for Sustainable Development (ESD) Forum 2024, hosted by Universitas Gadjah Mada (UGM), took place on December 5-6, 2024 at Hotel MM UGM, Yogyakarta. The forum brought together education experts, students, and practitioners from around the world to explore how Education for Sustainable Development (ESD) can drive solutions for global sustainability challenges.
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sempu, melakukan langkah inovatif di Desa Jambewangi dalam mendukung SDG 13 yaitu penanganan perubahan iklim melalui pengembangan alat deteksi gempa sederhana. Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko gempa bumi yang tinggi, membutuhkan teknologi dan kesiapsiagaan yang tepat untuk meminimalkan dampak bencana. Menyadari hal itu, tim KKN-PPM UGM menciptakan alat deteksi gempa sederhana yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early-warning system) guna membantu warga desa mempersiapkan diri terhadap potensi gempa.
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan di dalam kelas, akan tetapi juga tentang menerapkannya dalam lingkup masyarakat. Inilah yang menjadi landasan bagi Tim KKN-PPM UGM Unit Kerambitan, Tabanan Bali mengusung Tema Pemberdayaan dan Optimalisasi Sumber Daya Desa Baturiti dan Desa Kerambitan Melalui Implementasi Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan di lokasinya.
Permasalahan sampah menjadi persoalan yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Meski memiliki potensi alam yang melimpah, desa ini masih mengalami hambatan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Tidak sedikit warga yang masih membuang sampah di sungai maupun membakarnya.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada unit Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak menginisiasi program konservasi mangrove di pesisir Laut Jawa dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Cahyo Wulandari S.P., M.P. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman seribu propagul mangrove di Dusun Tambak Seklenting, Desa Wedung, Kabupaten Demak (26/7).
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sangihe Periode 2 Tahun 2024 telah menjalankan sejumlah program kerja di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Tim KKN-PPM UGM yang tersebar di tiga kampung yaitu Bantung, Malamenggu, dan Simueng, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini berfokus pada isu perubahan iklim dan konservasi lingkungan.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Inisiasi Kolaborasi Pelestarian Lingkungan Pesisir di Sambas, Kalimantan Barat
Mahasiswa KKN-PPM UGM Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) 1208-08/Paloh, Kader Adiwiyata, Pramuka SMKN 1 Paloh, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tanjung Berembang mengadakan kegiatan penanaman bibit mangrove di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (26/7), yang bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia.