UMKM Class Series#10 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM (DPkM UGM) berlangsung di Ruang Pertemuan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, UGM (3/10). Tema UMKM Class Series ini sangat menarik untuk diikuti, dilihat dari banyaknya animo peserta memenuhi kapasitas kelas yang tersedia.
Berita Utama DPkM
Bakti kampus merupakan salah satu rangkaian kegiatan pra-pelaksanaan KKN-PPM, diselenggarakan dengan tujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada kampus. Sebanyak 1150 mahasiswa UGM akan mengikuti pelaksanaan KKN-PPM Periode 4 Tahun 2024, dan pelaksanaan bakti kampus dibagi menjadi dua tahap. Tahap satu dilaksanakan pada tanggal 26/10 (500 mahasiswa), sedangkan tahap dua pada tanggal 27/10 (550 mahasiswa). Mahasiswa yang mengikuti bakti kampus berasal dari 18 Fakultas dan Sekolah Vokasi di UGM. Kegiatan bakti kampus ini juga menjadi bagian untuk mewujudkan proses pendidikan berkualitas yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Lima puluh lima peserta terpilih mengikuti UMKM Class Series#9 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM (DPkM) berlangsung di Ruang Pertemuan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, UGM (2/10). Animo para pelaku UMKM untuk mengikuti acara class series ini sangat besar, terlihat dari penuhnya ruangan oleh para peserta UMKM class series.
Sebanyak 112 mahasiswa yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menghadiri upacara penerjunan KKN-PPM UGM Periode 3 Tahun 2024 di halaman kantor Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Peserta KKN-PPM periode ini berasal dari 13 Fakultas dan Sekolah yang didominasi oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) lebih dari 60%.
Hari Kamis dan Jumat (17-18 Oktober) ini, kegiatan kolaborasi antara RCE Yogyakarta Universitas Gadjah Mada, RCE Tongyeong Korea Selatan, dan Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) bertajuk “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project” kembali dilaksanakan di Desa Budel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan edukasi untuk masyarakat mengenai sampah laut ini melibatkan siswa dari SD Negeri Ngebung Beran, ibu-ibu PKK, serta para nelayan setempat. Tujuan utama dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak serius sampah laut bagi lingkungan, khususnya sampah plastik.
Kulon Progo, 16 Oktober 2024 – RCE Yogyakarta Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan RCE Tongyeong dan Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) dari Korea Selatan, menggelar sosialisasi terkait pengelolaan sampah laut untuk siswa SD Negeri Karangwuni di Balai Desa Karangwuni, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project”, kerjasama antara Universitas Gadjah Mada, RCE Tongyeong, dan GNIDCC.
Hari ini, Senin (14/10), RCE Yogyakarta Universitas Gadjah Mada dan RCE Tongyeong bersama Gyeongnam International Development Cooperation Center dari Korea Selatan menggelar pelatihan bersama secara hybrid bertajuk “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project” di Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek peningkatan kesadaran partisipasi masyarakat terhadap isu sampah laut di Indonesia. Sebagaimana judulnya, kegiatan ini merupakan upaya untuk melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam mengatasi masalah sampah laut di Indonesia.
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sempu, melakukan langkah inovatif di Desa Jambewangi dalam mendukung SDG 13 yaitu penanganan perubahan iklim melalui pengembangan alat deteksi gempa sederhana. Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko gempa bumi yang tinggi, membutuhkan teknologi dan kesiapsiagaan yang tepat untuk meminimalkan dampak bencana. Menyadari hal itu, tim KKN-PPM UGM menciptakan alat deteksi gempa sederhana yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early-warning system) guna membantu warga desa mempersiapkan diri terhadap potensi gempa.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Jatiyoso, Karanganyar, Jawa tengah menunjukkan kepeduliannya dalam bidang pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Tlobo dan Desa Karangsari dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (22/7). Kegiatan tersebut berupa pemberian pelajaran tambahan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mendorong kreativitas. Inisiasi itu sejalan dengan tujuan berkelanjutan SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan di dalam kelas, akan tetapi juga tentang menerapkannya dalam lingkup masyarakat. Inilah yang menjadi landasan bagi Tim KKN-PPM UGM Unit Kerambitan, Tabanan Bali mengusung Tema Pemberdayaan dan Optimalisasi Sumber Daya Desa Baturiti dan Desa Kerambitan Melalui Implementasi Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan di lokasinya.