Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sempu, melakukan langkah inovatif di Desa Jambewangi dalam mendukung SDG 13 yaitu penanganan perubahan iklim melalui pengembangan alat deteksi gempa sederhana. Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko gempa bumi yang tinggi, membutuhkan teknologi dan kesiapsiagaan yang tepat untuk meminimalkan dampak bencana. Menyadari hal itu, tim KKN-PPM UGM menciptakan alat deteksi gempa sederhana yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early-warning system) guna membantu warga desa mempersiapkan diri terhadap potensi gempa.
SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan di dalam kelas, akan tetapi juga tentang menerapkannya dalam lingkup masyarakat. Inilah yang menjadi landasan bagi Tim KKN-PPM UGM Unit Kerambitan, Tabanan Bali mengusung Tema Pemberdayaan dan Optimalisasi Sumber Daya Desa Baturiti dan Desa Kerambitan Melalui Implementasi Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan di lokasinya.
Permasalahan sampah menjadi persoalan yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Meski memiliki potensi alam yang melimpah, desa ini masih mengalami hambatan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Tidak sedikit warga yang masih membuang sampah di sungai maupun membakarnya.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada unit Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak menginisiasi program konservasi mangrove di pesisir Laut Jawa dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Cahyo Wulandari S.P., M.P. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman seribu propagul mangrove di Dusun Tambak Seklenting, Desa Wedung, Kabupaten Demak (26/7).
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sangihe Periode 2 Tahun 2024 telah menjalankan sejumlah program kerja di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Tim KKN-PPM UGM yang tersebar di tiga kampung yaitu Bantung, Malamenggu, dan Simueng, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini berfokus pada isu perubahan iklim dan konservasi lingkungan.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Inisiasi Kolaborasi Pelestarian Lingkungan Pesisir di Sambas, Kalimantan Barat
Mahasiswa KKN-PPM UGM Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) 1208-08/Paloh, Kader Adiwiyata, Pramuka SMKN 1 Paloh, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tanjung Berembang mengadakan kegiatan penanaman bibit mangrove di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (26/7), yang bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia.
Tim KKN-PPM UGM Unit Banggai Kepulauan Periode 2 Tahun 2024, menginisiasi program pengurangan jejak karbon (carbon footprint) dan penyeimbangan karbon (carbon offsetting). Program tersebut diintegrasikan dalam berbagai lokasi pelaksanaan KKN-PPM UGM Periode 2 tahun 2024. Hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% hingga 43,2% pada tahun 2030.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar melaksanakan program penanaman sekaligus sosialisasi metode Silvopastura (07/07). Program ini menyasar bagi para petani dan peternak di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penanaman dilakukan di area persawahan yang terletak di Dusun Trungo Kidul, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso. Program ini diharapkan dapat memberikan referensi lebih kepada petani dan peternak sebagai alternatif pakan ternak. Pelaksanaan program ini, juga diharapkan dapat mewujudkan tujuan pertanian berkelanjutan dan pengembangan potensi agrowisata di daerah kaki Gunung Lawu.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2024 unit Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon tabebuya di kawasan Pelabuhan Feri Gorua Tobelo. Kegiatan ini diselenggarakan guna menciptakan lingkungan yang sejuk dan lestari, sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan SDG 13 yaitu penanganan perubahan iklim. Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara mengajak berbagai pihak, seperti Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyeberangan Ferry Gorua, ASDA Pelabuhan Ferry Gorua, Koordinator Balai Pelabuhan Ferry Gorua, dan Universitas Halmahera dalam kegiatan ini. Aksi penghijauan ini dilaksanakan pada hari Jumat (5/7) sebagai tahap pertama program penghijauan pesisir di kawasan Pelabuhan Feri Gorua Tobelo.