Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, yang menempati posisi kedua dalam jumlah kasus TBC dunia. Sebagai bentuk upaya untuk mendukung eliminasi TBC pada tahun 2030, diperlukan edukasi pencegahan dan skrining kesehatan yang lebih intensif. Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang bekerja sama dengan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa), melalui program Posyandu Balita dan Lansia di Desa Nitikan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan(12-13/7).
SDGS 4: Pendidikan Berkualitas
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sangihe Periode 2 Tahun 2024 telah menjalankan sejumlah program kerja di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Tim KKN-PPM UGM yang tersebar di tiga kampung yaitu Bantung, Malamenggu, dan Simueng, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini berfokus pada isu perubahan iklim dan konservasi lingkungan.
Tim KKN-PPM UGM unit Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Tengah mengadakan pelatihan mengenali diri dan merencanakan masa depan bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Plaosan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (17-18/7). Kegiatan yang telah berlangsung tersebut merupakan bagian dari program Magetan Mengajar bertujuan untuk membantu anak-anak memahami potensi diri dan merencanakan langkah-langkah mencapai impian mereka sejak dini, yang bertepatan dengan momentum memperingati Hari Anak Nasional.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Inisiasi Kolaborasi Pelestarian Lingkungan Pesisir di Sambas, Kalimantan Barat
Mahasiswa KKN-PPM UGM Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) 1208-08/Paloh, Kader Adiwiyata, Pramuka SMKN 1 Paloh, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tanjung Berembang mengadakan kegiatan penanaman bibit mangrove di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (26/7), yang bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia.
Bakti kampus merupakan kegiatan rangkaian dari pelaksanaan KKN-PPM. Diselenggarakan dengan tujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi secara significant kepada kampus. Lokasi bakti kampus di sekitar Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM dengan membersihkan lingkungan (14/9).
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Pejaweran, Jawa Tengah menginisiasi program “Menuju Desa Sehat Mandiri: Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Pejawaran” untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian pusat kesehatan masyarakat.
Tim KKN-PPM UGM unit Plaosan, Magetan, Jawa Tengah menggelar pemeriksaan gigi gratis di SDN 1 Nitikan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Tengah (17-18/7). Program ini diadakan dengan tujuan mencegah karies gigi pada anak. Karies gigi atau gigi berlubang merupakan kerusakan pada permukaan gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri di mulut akibat kebiasaan tidak menyikat gigi secara rutin sejak dini. Pencegahan karies gigi menjadi salah satu upaya mahasiswa untuk mendukung tujuan SDG 3, yakni kehidupan sehat dan sejahtera.
Tim KKN-PPM UGM unit Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Tengah menginisiasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Jiwa di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Tengah. Posyandu yang diberi nama Posyandu Jiwa “Mbah Jiwo” ini merupakan Posyandu pertama di Kabupaten Magetan.
Tim KKN-PPM UGM Unit Banggai Kepulauan Periode 2 Tahun 2024, menginisiasi program pengurangan jejak karbon (carbon footprint) dan penyeimbangan karbon (carbon offsetting). Program tersebut diintegrasikan dalam berbagai lokasi pelaksanaan KKN-PPM UGM Periode 2 tahun 2024. Hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% hingga 43,2% pada tahun 2030.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar melaksanakan program penanaman sekaligus sosialisasi metode Silvopastura (07/07). Program ini menyasar bagi para petani dan peternak di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penanaman dilakukan di area persawahan yang terletak di Dusun Trungo Kidul, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso. Program ini diharapkan dapat memberikan referensi lebih kepada petani dan peternak sebagai alternatif pakan ternak. Pelaksanaan program ini, juga diharapkan dapat mewujudkan tujuan pertanian berkelanjutan dan pengembangan potensi agrowisata di daerah kaki Gunung Lawu.