Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Sempu, melakukan langkah inovatif di Desa Jambewangi dalam mendukung SDG 13 yaitu penanganan perubahan iklim melalui pengembangan alat deteksi gempa sederhana. Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko gempa bumi yang tinggi, membutuhkan teknologi dan kesiapsiagaan yang tepat untuk meminimalkan dampak bencana. Menyadari hal itu, tim KKN-PPM UGM menciptakan alat deteksi gempa sederhana yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early-warning system) guna membantu warga desa mempersiapkan diri terhadap potensi gempa.
SDG’S
Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Jatiyoso, Karanganyar, Jawa tengah menunjukkan kepeduliannya dalam bidang pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Tlobo dan Desa Karangsari dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (22/7). Kegiatan tersebut berupa pemberian pelajaran tambahan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mendorong kreativitas. Inisiasi itu sejalan dengan tujuan berkelanjutan SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan di dalam kelas, akan tetapi juga tentang menerapkannya dalam lingkup masyarakat. Inilah yang menjadi landasan bagi Tim KKN-PPM UGM Unit Kerambitan, Tabanan Bali mengusung Tema Pemberdayaan dan Optimalisasi Sumber Daya Desa Baturiti dan Desa Kerambitan Melalui Implementasi Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan di lokasinya.
Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) unit Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara komprehensif.
Tim KKN-PPM UGM unit Kerambitan, Tabanan mengadakan sosialisasi di SDN 1 Kerambitan selama empat hari dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (18-22/7). Kegiatan ini melibatkan delapan mahasiswa, yakni Zahra Aisya Rosa Febrianingtyas, Callista Nadya Noel Pasaribu, Venmathii A/P Munisamy, Ni Nyoman S Tri Wulandari, Salsabila Fidya Safitri, Daniswara Satria Yoga Prabaswara, Simta Agatha Conradine Girsang, dan Khusniya Niken Safitri. Sosialisasi ini menyasar siswa kelas 1 hingga kelas 6 dengan berbagai materi yang menekankan kesehatan, sains, teknologi, dan keterampilan praktis.
Permasalahan sampah menjadi persoalan yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Meski memiliki potensi alam yang melimpah, desa ini masih mengalami hambatan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Tidak sedikit warga yang masih membuang sampah di sungai maupun membakarnya.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada unit Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak menginisiasi program konservasi mangrove di pesisir Laut Jawa dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Cahyo Wulandari S.P., M.P. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman seribu propagul mangrove di Dusun Tambak Seklenting, Desa Wedung, Kabupaten Demak (26/7).
Tim mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Unit Mengwi, Bali bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF) mengadakan kegiatan pemeriksaan mata, pemberian kacamata, dan operasi katarak gratis di Desa Baha (16/7). Kegiatan tersebut didukung oleh berbagai pihak termasuk dihadiri oleh Sekda Kabupaten Badung. Program ini juga merupakan upaya mendukung tujuan SDG 3 yang berfokus pada peningkatan kesehatan mata, terutama bagi pasien lanjut usia.
Tim mahasiswa KKN-PPM UGM unit Jatiyoso melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar (10/7). Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis potensi dari UMKM yang ada di Desa Karangsari. UMKM tersebut meliputi usaha keripik talas yang terletak di Dusun Druju dan usaha keripik tempe yang terletak di Dusun Karang.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada dari unit Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi tuan rumah acara spektakuler bertajuk Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 (10/8). Kegiatan ini bertempat di utara dermaga pelabuhan Togolobe dengan mengangkat tema “Hiri Lestari, Hiri Berseri” yang memiliki makna pentingnya menjaga kekayaan budaya serta lingkungan Pulau Hiri agar tidak tergerus oleh modernisasi serta menggambarkan harapan suasana keceriaan bagi seluruh komunitas yang terlibat.