Pemerintah Kabupaten Sambas menyambut hangat kehadiran mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sambas, Fahrur Rofi, menyampaikan harapan besar agar UGM dapat menjadi penggerak inovasi ekonomi masyarakat daerah.
“Kami melihat UGM bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun kapasitas ekonomi lokal melalui riset dan pendampingan masyarakat,” ujar Fahrur Rofi saat menerima tim KKN UGM.
Sebanyak 45 mahasiswa dari berbagai fakultas UGM diterjunkan ke Kabupaten Sambas. Mereka membawa sejumlah program unggulan yang dirancang berdasarkan potensi dan kebutuhan lokal, antara lain:
- Penguatan UMKM Berbasis Digital. Mahasiswa memberikan pelatihan pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, dan desain kemasan produk kepada pelaku usaha lokal agar lebih kompetitif di pasar regional;
- Pengembangan Desa Wisata. Bersama pemerintah desa, mahasiswa merancang paket wisata berbasis budaya dan alam, termasuk pelatihan pemandu wisata dan promosi digital untuk menarik wisatawan;
- Edukasi Pertanian Berkelanjutan. Program ini melibatkan petani lokal dalam pelatihan pertanian organik, pemanfaatan pupuk kompos, dan pengelolaan hasil panen secara efisien; dan
- Literasi Keuangan dan Inklusi Digital. Mahasiswa memberikan edukasi tentang layanan keuangan digital, penggunaan e-wallet, dan akses permodalan mikro kepada masyarakat desa.
KAGAMA Turut Mendukung Melalui Satgas KKN
KAGAMA sebagai organisasi alumni UGM turut mendukung pelaksanaan KKN di Sambas melalui pembentukan Satgas Pendamping KKN. Satgas ini berperan sebagai penghubung antara mahasiswa dan stakeholder lokal, serta membantu menjalin kerja sama antara UGM dan pemerintah daerah dalam bidang riset dan inovasi.
Di Kalimantan Barat, Satgas KKN KAGAMA aktif mendampingi mahasiswa dalam menjalin kolaborasi dengan instansi pemerintah, komunitas lokal, dan pelaku usaha. Pendampingan ini bertujuan agar program kerja mahasiswa dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kolaborasi Riset untuk Pembangunan Daerah
UGM melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) membuka peluang kolaborasi riset daerah melalui skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM). Program ini memungkinkan dosen dan mahasiswa UGM untuk melakukan penelitian terapan yang relevan dengan kebutuhan lokal, termasuk di Sambas.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret bagi tantangan pembangunan daerah, seperti pengembangan ekonomi kreatif, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan masyarakat.
UGM dan Komitmen untuk Indonesia
Sebagai universitas kerakyatan, UGM terus memperkuat peran dalam pembangunan nasional melalui pendekatan bottom-up dan co-creation. Mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga fasilitator dan innovator yang menjembatani kebutuhan masyarakat dengan solusi berbasis ilmu pengetahuan.
Dengan semangat kolaboratif dan dukungan dari alumni serta pemerintah daerah, UGM siap menjadi mitra strategis dalam mendorong inovasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sambas.
