
Potensi wisata alam Telaga Biru di Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menjadi sorotan dalam kegiatan analisis STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) yang digelar pada Rabu malam, 30 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode II Tahun 2025 bekerja sama dengan Pemerintah Desa, BUMDes, dan Karang Taruna.
Desa Sodong Basari merupakan wilayah pemekaran baru dari Desa Sikasur dan memiliki kekayaan alam yang potensial untuk dikembangkan, terutama keberadaan Telaga Gede yang melimpah airnya. Air limpahan dari telaga ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai destinasi wisata desa bernama Telaga Biru. Kejernihan air dan fasilitas terapi ikan menjadikan Telaga Biru sebagai tujuan wisata yang mulai dikenal luas di kalangan masyarakat Pemalang.
Dalam kegiatan presentasi analisis STP, pemateri Nyssa Rifdatul Azmi memaparkan segmentasi pengunjung yang meliputi wisatawan lokal, keluarga muda, serta komunitas pecinta alam. Target utama pengembangan wisata difokuskan pada kelompok keluarga dan remaja yang mencari pengalaman wisata alam dan edukatif. Sementara itu, strategi positioning diarahkan pada pencitraan Telaga Biru sebagai destinasi wisata alam yang asri, edukatif, dan dikelola oleh masyarakat lokal dengan kearifan lokal.
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, pengelola wisata, dan warga sebagai audiens utama. Diskusi interaktif berlangsung aktif, membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan ide serta kendala yang dihadapi dalam pengelolaan wisata dan pengembangan UMKM.
Pj. Kepala Desa Sodong Basari, Suwarno, mengapresiasi upaya mahasiswa dalam merumuskan analisis yang dinilai selaras dengan kondisi dan potensi riil desa. “Hasil analisis ini sangat membantu sebagai acuan strategis. Namun tantangan di lapangan masih ada, salah satunya konflik kepentingan antar pihak yang harus kita selesaikan bersama,” ujar Suwarno dalam sambutannya.
Telaga Biru dinilai masih membutuhkan banyak sentuhan, baik dari aspek infrastruktur, promosi, maupun penguatan kelembagaan desa untuk mendukung keberlanjutan wisata. Upaya optimalisasi UMKM lokal juga menjadi bagian penting dalam mendorong perputaran ekonomi di kawasan wisata ini.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sinergis antara akademisi dan masyarakat dalam membangun masa depan wisata berkelanjutan di Sodong Basari. Mahasiswa KKN-PPM UGM berharap hasil analisis STP ini dapat menjadi panduan konkret dalam perumusan kebijakan desa serta langkah nyata pengembangan wisata dan UMKM berbasis potensi lokal.
Sumber berita: g-news.id