
Berbagai program inovatif dan edukatif dijalankan oleh mahasiswa UGM dalam program KKN-PPM di Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk. Mereka tergabung dalam unit KKN-PPM Unit 2025-BB003 Sijuk.
Selama 25 hari, mereka telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang menyasar berbagai bidang seperti seni, lingkungan, energi terbarukan, kesehatan, hingga ketahanan pangan. “Seluruh program kami dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, dengan pendekatan edukatif dan partisipatif,” jelas Marsaa Shabrina, Koordinator Mahasiswa Sub-Unit Desa Sungai Padang, Rabu (24/7/2025).
Dikatakannya, salah satu program yang menyasar anak-anak sekolah adalah “Jejak Seni dari Limbah” yang digagas oleh Az-zahra Aqhniya Alaia. Melalui pelatihan di SD Negeri 7 Sijuk, anak-anak diajak membuat karya seni dari sampah kering guna menanamkan nilai menjaga lingkungan serta mengasah kreativitas.
Masih di sekolah yang sama, program GINA (Gigi Indah Mempesona) juga dilaksanakan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi. “Program ini dirancang oleh Dyah Ayu Perwitasari dengan menggunakan media edukatif dan praktik langsung menyikat gigi bersama,” ungkap Marsha.
Di bidang peternakan, Raden Ajeng Nur Azizah menggulirkan dua inovasi, diantaranya pembuatan pakan silase berbahan limbah sawit dan pembuatan fitobiotik alami dari bahan herbal lokal seperti jahe dan kunyit. Program ini dinilai ramah lingkungan dan ekonomis bagi peternak kecil.
Kepedulian terhadap lingkungan laut juga diwujudkan melalui program SEMARAK (Selamatkan Mangrove Rawat Ekosistem) oleh Najib Farhan. Program ini tidak hanya memberi edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove, tetapi juga mengajak masyarakat untuk langsung menanam bibit mangrove.
Sementara itu, Muhammad Hisyam dari Teknik Elektro memperkenalkan inovasi energi terbarukan dengan pemanfaatan lampu tenaga surya. Melalui program ini, warga dikenalkan pada sistem pencahayaan rumah hemat energi dan ramah lingkungan, sekaligus diajak terlibat langsung dalam proses pemasangannya. “Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan warga, kami berharap kehadiran kami dapat memberi dampak jangka panjang, baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan masyarakat di Desa Sungai Padang,” pungkasnya.