Inisiasi luar biasa yang bertujuan untuk mentransformasi pendidikan di Pulau Enggano, tim KKN-PPM UGM untuk Periode 4 Tahun 2024 meluncurkan program “Create Heroes” bekerja sama dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Indonesia dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kecamatan Enggano (25/1 dan 28/1). Acara ini mempertemukan pendidik dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengeksplorasi pendekatan pembelajaran bermakna yang mengedepankan kemanusiaan dan kebahagiaan.
Pendidikan merupakan faktor fundamental dalam membentuk cara pandang individu, tidak hanya sebagai jalan menuju kesuksesan tetapi juga sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak lingkungan pendidikan di Indonesia yang masih belum mendukung pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa dan guru. “Berangkat dari pengalaman nyata saya dengan budaya ‘sekolah menyenangkan’ yang dipraktikkan oleh dosen, program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pendidikan yang lebih humanis, membahagiakan, dan setara melalui GSM kepada para pendidik di Enggano,” ujar Athifa, Koordinator Kegiatan.
Program “Create Heroes” berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Program ini terdiri dari dua rangkaian utama; Pertama, sesi pengantar GSM Buka Pintu yang menghadirkan pendiri dan co-founder GSM untuk berbagi pengalaman dan visi pendidikan berbasis kebahagiaan. Kedua, sesi utama bertajuk NGOBRAS (Ngobrol Santai Komunitas) GSM Enggano, yang memberikan ruang bagi para guru di Enggano untuk berdiskusi, bertukar wawasan, serta membangun komunitas pendidikan yang lebih kolaboratif. Meskipun berfokus pada PGRI Kecamatan Enggano, program ini juga diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah melalui ruang daring.
![]() |
Athifa menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi bagian dari kerja KKN-PPM semata, tetapi juga berkelanjutan dengan terbentuknya cabang komunitas GSM di Kecamatan Enggano. “Kami ingin memberikan exposure kepada para guru di Enggano mengenai budaya pendidikan yang lebih menyenangkan dan bermakna, sehingga mereka dapat semakin mencintai profesinya dan menularkan kebahagiaan kepada para siswa,” ujarnya.
Antusiasme para peserta terlihat dalam berbagai sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Salah satu guru, Bapak Reno, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasannya terhadap cara mengajar yang lebih menarik dan bermakna. “Saya sangat termotivasi dengan konsep sekolah menyenangkan ini. Semoga bisa diterapkan di Enggano dan membuat pendidikan di sini lebih baik,” katanya.
Adanya program ini, diharapkan konsep Gerakan Sekolah Menyenangkan dapat lebih luas diterapkan di Enggano, sehingga ekosistem pendidikan yang lebih positif dan memberdayakan dapat terwujud di daerah tersebut. Kolaborasi antara mahasiswa KKN-PPM UGM, GSM, dan pendidik lokal menandai langkah signifikan menuju peningkatan kualitas pendidikan di negara berkembang seperti Indonesia.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan metode pengajaran tetapi juga berupaya membangun rasa komunitas di antara para pendidik. Kegiatan ini membangun koneksi dan berbagi pengalaman, para guru dapat saling mendukung dalam pengembangan profesional mereka, yang pada akhirnya akan menguntungkan siswa mereka. Fokus program pada kebahagiaan dan pembelajaran bermakna sejalan dengan tren pendidikan global yang menekankan pentingnya kesejahteraan emosional dalam proses belajar.
Tim KKN-PPM UGM bersama dengan GSM dan PGRI, berkomitmen untuk memastikan bahwa momentum yang dihasilkan oleh inisiatif ini terus berlanjut, membuka jalan bagi perbaikan berkelanjutan dalam lanskap pendidikan di pulau tersebut selanjutnya.
Sumber Tulisan: Febri Lailatusshiva Unit KKN-PPM Unit Enggano, Penulis dan Editor: Dn Halimah || Humas DPkM, Sumber Foto: Tim KKN-PPM Unit Enggano