Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengadakan program pelatihan pengolahan abon ikan di Desa Apoho, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (15/1). Inisiatif ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang bertujuan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Apoho dan dihadiri oleh anggota PKK, kelompok nelayan, dan perangkat desa.
Muhammad Galuh Ramadhan, selaku Koordinator Kegiatan, mengatakan bahwa program ini menargetkan pemberdayaan ibu rumah tangga. “Kami ingin membekali ibu rumah tangga di Desa Apoho dengan keterampilan wirausaha yang dapat menunjang ekonomi keluarga. Abon ikan dipilih karena prosesnya sederhana namun memiliki nilai jual tinggi,” ujarnya. Program ini juga merupakan upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi perikanan lokal menjadi produk UMKM bernilai ekonomi tinggi. “Pulau Enggano memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal,” imbuhnya.
![]() |
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang dasar-dasar UMKM, meliputi aspek produksi, pengemasan, hingga strategi pemasaran. Masyarakat diberikan pemahaman terkait teknik pengawetan ikan dan strategi pemasaran produk. Sesi dilanjutkan praktik pembuatan abon ikan menggunakan resep yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat lokal. Sementara itu, Matius selaku Kepala Seksi Pemerintahan Desa Apoho, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. “Program ini sangat relevan dengan kondisi desa kami. Semoga dapat menjadi titik awal berkembangnya UMKM di Desa Apoho,” ungkapnya.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama penyuluhan. “Kami baru tahu kalau ikan bisa diolah menjadi produk tahan lama dan bernilai ekonomi tinggi. Ini membuka wawasan kami tentang peluang usaha,” kata Oma DC, salah satu peserta dari kelompok PKK.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Apoho dapat mengembangkan produk UMKM berbasis potensi lokal, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Pelatihan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mengatasi ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
Inisiatif ini juga menyoroti pentingnya beradaptasi dengan pola cuaca yang berubah yang mempengaruhi aktivitas perikanan. Dengan mendiversifikasi produk mereka, para nelayan lokal dapat mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan iklim dan memastikan pendapatan yang lebih stabil.
Program KKN-PPM oleh mahasiswa UGM ini tidak hanya memberdayakan masyarakat lokal, akan tetapi juga mempromosikan praktik berkelanjutan yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi jangka panjang. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lainnya.
![]() |
Sumber Tulisan: Febri Lailatusshiva Unit KKN-PPM Unit Enggano, Penulis dan Editor: Dn Halimah || Humas DPkM, Sumber Foto: Tim KKN-PPM Unit Enggano