Disaster Response Unit (DERU) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (25/2). Bantuan berupa paket sembako dari DERU UGM yang dikoordinir oleh Destina Kawanti., S.IP.,M.A diserahkan langsung kepada Kepala Desa Jambukulon dan disaksikan oleh Camat Ceper, Supardiyono, S.IP., M.Si
Melalui bantuan ini, DERU UGM berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta mendukung pemulihan kondisi pascabencana. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi sulit akibat bencana ini,” ungkap Destina. Supardiyono menyambut baik bantuan yang diberikan oleh DERU UGM. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuan dari UGM. Bantuan ini sangat membantu masyarakat kami dalam menghadapi situasi sulit pasca bencana,” ujarnya.
![]() |
Bencana puting beliung terjadi pada hari yang sama pukul 14.50 WIB, dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang. Sekitar 60 rumah terdampak, dengan sebagian besar mengalami kerusakan ringan. Selain rumah warga, angin puting beliung juga merusak bangunan pabrik briket, gudang mebel, tiga masjid, atap terminal bus Penggung, ruko, kios, dan Puskesmas Jambukulon, serta satu joglo mengalami kerusakan berat.
Sebagai langkah awal penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko relawan dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. “Hari ini kami sudah memasak kurang lebih 500 porsi untuk sarapan hingga makan sore,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klaten, Syahruna. Sementara itu, perwakilan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Klaten menekankan pentingnya pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat. “Kami melihat bahwa kesiapsiagaan masyarakat masih perlu ditingkatkan. Kami berharap ada pelatihan mitigasi bencana dari DERU UGM agar masyarakat lebih siap menghadapi bencana di masa mendatang,” ujar perwakilan Tagana Klaten.
Inisiatif itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menangani ketahanan pangan dan manajemen bencana di negara berkembang. Puting beliung yang baru saja terjadi menyoroti tantangan yang semakin meningkat akibat pola cuaca yang berubah, yang secara tidak proporsional mempengaruhi komunitas yang rentan. Dalam menghadapi bencana seperti ini, penting bagi DERU UGM untuk turun tangan dan memberikan bantuan segera dan fokus pada solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan komunitas. Kolaborasi antara pemerintah lokal, lembaga manajemen bencana, dan institusi pendidikan sangat penting dalam membangun kerangka kerja yang kuat untuk kesiapsiagaan dan respons bencana.
![]() |
Saat komunitas mulai pulih, pentingnya praktik berkelanjutan dan ketahanan pangan menjadi semakin jelas. Memastikan bahwa warga memiliki akses terhadap makanan dan sumber daya sangat penting untuk pemulihan mereka dan ketahanan di masa depan terhadap bencana serupa. Upaya DERU UGM ini dan otoritas lokal mencerminkan pendekatan proaktif terhadap respons bencana, menekankan perlunya dukungan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk memberdayakan komunitas di negara berkembang dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam.
Sumber: Tim DERU UGM (And_Dest), Penulis:Dn_Halimah, Editor: DnH&Araya, Foto: Tim DERU UGM