• Tentang UGM
  • Simaster
  • KKN-PPM
  • Student Community Service
  • Jurnal Pengabdian
  • Mitra Pengabdian
  • Workshop UMKM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Beranda
  • Subdirektorat
    • Kuliah Kerja Nyata
      • KKN-PPM
      • SCS-CEL
    • Pemberdayaan Masyarakat
      • RCE – Yogyakarta
      • UMKM
      • TTG
      • DERU – UGM
      • Wilayah Binaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Data & Informasi
  • Publikasi
  • Tentang
    • Sekilas DPkM
    • Struktur Organisasi
    • Kontak
  • Beranda
  • Berita Utama DPkM
  • KKN
  • Sendang Kamulyan: Situs Budaya di Sentolo, Kulon Progo

Sendang Kamulyan: Situs Budaya di Sentolo, Kulon Progo

  • KKN, SDGs 11 :Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDGs 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh., SDGs 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak
  • 29 Agustus 2025, 09.42
  • Oleh: prayudhi.kurniawan
  • 0
Suasana di Sendang Kamulyan yang terletak di Taruban, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo. Foto: Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 2024-YO137 Sentolo, Kab. Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo merupakan kabupaten yang berada di ujung barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini memiliki banyak destinasi wisata menarik, baik budaya maupun alam yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu destinasi tersebut adalah Sendang Kamulyan yang terletak di Dusun Taruban, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo. Desa Tuksono sendiri memiliki status Desa Mandiri Budaya yang ditetapkan langsung oleh Gubernur DIY melalui Keputusan Gubernur.

Sendang Kamulyan adalah salah satu sumber mata air yang tidak pernah kering walau di musim kemarau. Sendang ini berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Kabupaten Kulon Progo atau sekitar 25 km dari pusat Kota Yogyakarta.

Kompleks Sendang Kamulyan ini baru saja dipugar pada 2022 lalu. Pemugaran dilakukan tanpa mengubah kolam berbentuk setengah elips dengan tangga berukuran kecil yang merupakan sumur utama sendang.

Pemugaran hanya dilakukan untuk mengganti dinding di sekeliling sendang dengan batu-batuan yang disusun rapi. Selain itu, di tambahkan juga saluran irigasi serta semacam pendopo di sekitar kompleks sendang.

Selain dikenal sebagai sumber mata air, menurut Siti Aisyah, Dukuh Taruban Wetan, sendang ini juga merupakan situs yang diyakini menjadi petilasan dari Jaka Tarub. Hal ini dikarenakan terdapat batu yang menampakkan bekas lutut dan tangan dari Jaka Tarub. Nama dusun pun memiliki kaitan dengan kisah Jaka Tarub tersebut.

Warga Dusun Taruban, khususnya dan Desa Tuksono pada umumnya sangat menjaga kelestarian peninggalan leluhur mereka ini. Upaya tersebut dilakukan dengan secara rutin menggelar berbagai seremoni budaya di Sendang Kamulyan.

Salah satu di antaranya adalah bersih desa dan luwaran yang rutin dilaksanakan setiap pasca panen setahun sekali. Menurut Dinas Kebudayaan DIY, upacara adat tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1855.

Upacara adat bersih desan dan luwaran diisi dengan pementasan Tayub. Menurut tradisi lisan yang berkembang di Dusun Taruban, Tayub berasal dari kalimat “ditata ben guyub” yang bermakna “pertunjukan tariannya (Ledhek Barangan) ditata sedemikian rupa dan sebaik mungkin agar tercipta suasana harmoni dan kerukunan di masyarakat.

Pentas tayub diawali terlebih dulu dengan ritual permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa oleh juru kunci Sendang Kamulyan.

Selanjutnya, dilakukan pembelahan ketupat oleh juru kunci sebagai simbol “Luwaran (Ngluwari Nadar) yang bermakna “telah terpenuhinya janji”.

Melalui upacara adat ini, diharapkan seluruh warga desa terhindar dari marabahaya dan selalu mendapatkan rejeki yang berlimpah serta berkah.

Penulis: Mahasiswa KKN-PPM UGM Sentolo Makaryo, Unit 2024-YO137 Sentolo, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta

Artikel ini telah dimuat di kumparan.com

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Jl. Pancasila Bulaksumur UGM, Blok G7,
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62-274-552432
  +62-274-6492082, +62-274-6492083

whatsapp : 08112576939 (KKN)

 dit.pengabdian@ugm.ac.id
 Sekretariat DPKM : sekdit.dpkm@ugm.ac.id
Telepon Internal UGM : 82488(Sekretariat), 82486(KKN), 82490(Pemberdayaan Masyarakat).

 

Tentang DPKM

  • Sekilas DPKM
  • SOTK
  • Statistik

Tautan

  • LPPM-UGM
  • Publikasi
  • PIAT
  • Sekretariat RCE Yogyakarta
  • Instagram Pengabdian UGM
  • Instagram KKN UGM
  • YouTube KKN
  • KNPPM UGM

© Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju