Ruang sidang 1 DPKM, 6 Nov 2018
UMKM
Sambutan dan pembuka acara oleh Bpk Rektor UGM yang diwakili oleh Bapak Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat. Acara berlangsung 30-31 Oktober 2018 di Hotel Tara Jalan Magelang dan kampung Flory
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM menyelenggarakan Focus Group Discussion Penyusunan dan integrasi sistem layanan UMKM berbasis on-line pada hari Rabu tanggal 5 September 2018 bertempat di Ruang Sidang I, Gedung Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam pembukaan FGD ini, Direktur DPKM UGM menyampaikan bahwa Universitas Gadjah Mada dalam menjalankan mandat Dharma Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian tidak terpisah dari Dharma Pendidikan dan Penelitian, salah satu kegiatannya adalah turut serta dalam menciptakan kemandirian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) telah dilaksanakan kegiatan pelayanan, pembinaan dan pendampingan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. Permasalahan tersebut diantaranya, (1) kurangnya inovasi dalam pengembangan dan mutu produk, (2) kurang tersedianya permodalan yang mendukung terhadap keberlanjutan usaha, serta (3) belum terjangkaunya akses pemasaran baik secara konvensional maupun on-line. Sinergi penta-helix yang meliputi, perguruan tinggi, pemerintah, perbankan, pebisnis, dan masyarakat akan mempercepat tercapainya fungsi pelayanan. Sistem Informasi dan Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau disingkat SIMENUG merupakan sebuah layanan terpadu on line (e-service) bagi masyarakat secara luas yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis website dan android. SIMENUG didedikasikan untuk memberikan pendampingan bagi tumbuh dan kembangnya UMKM yang menjadi mitra atau berpartner dan berafiliasi dengan Universitas Gadjah Mada. Hal ini dilakukan sebagai komitmen dari dharma pengabdian yang menjadi salah satu bagian penting pada tridharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah SIMENUG dipilih agar layanan on line ini dapat diakses secara mudah oleh segenap masyarakat yang bergerak di bidang UMKM. Layanan yang diberikan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan yang selalu menjadi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. Di dalam SIMENUG, UMKM akan mendapatkan berbagai wawasan, pengetahuan, jejaring, dan juga layanan interaksi penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi sehari-hari. SIMENUG disusun secara sederhana yang dapat diakses dengan mudah melalui Personal Computer maupun gadget Android. Manfaat SIMENUG ini adalah (1) Meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM, (2) Meningkatnya wawasan, pengetahuan, keterampilan para pelaku UMKM dalam pengelolaan proses produksi dan tata niaga usaha serta meningkatnya nilai daya saing produk UMKM, (3) Terbangunnya jejaring dan sinergi kemitraan antara para pelaku UMKM, pemerintah, perbankan, pasar, sosial komunitas, dan perguruan tinggi, (4) Menurunnya resiko kegagalan dalam pengelolaan proses produksi dan kesempatan berusaha bagi para pelaku UMKM, (5) Tersusunnya road map pengembangan dan pengelolaan UMKM yang memiliki daya saing di pasar global. Pelaku UMKM, petani, peternak, dari berbagai daerah diharapkan dapat sharing atau bertukar informasi, permasalahan dengan cara yang lebih mudah, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan smartphone. SIMENUG diharapkan bisa memperbaiki/ menjawab tantangan revolusi industri 4.0, juga secara khusus dapat menjadi salah satu tool untuk mewujudkan “one stop service in developing SME as dynamic and sustainable enterprise by UGM“. Salah satu target awal adalah database seluruh UMKM binaan UGM. Salah satu impian kita sejak lama: database/sistem informasi/website yg memungkinkan, 1) seluruh UMKM binaan kita juga bisa bertransaksi antar mereka, 2) berperan sbg dorongan tambahan pemasaran domestik dan pasar ekspor. Jika berkembang maka SIMENUG bisa jadi tool untuk impact analysis/tracking. Apa dampak pada UMKM sebagai hasil intervensi UGM. Kegiatan ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari pemerintah (Dinas Koperasi dan UMKM Daerah istimewa Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah Istimewa Yogyakarta, Dewan Koperasi Indonesia Daerah istimewa Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman, BNI, Mirota Kampus, perwakilan BUMDes dan Desa, para pelaku UMKM Binaan UGM serta Ddirektorat PUI, DSSDI dan Dosen UGM. ***
DPKM UGM akan meluncurkan SIMENUG : e-Service UMKM berbasis Android, (DPKM, 5 Sept 2018)
diikuti oleh mitra desa binaan, DPKM-UGM Ruang Seminar, 15 Nov 2017
Saat ini produk UMKM terus bergeliat dan berkembang, bahkan beberapa jenis produknya berkembang sangat pesat sesuai dengan tren permintaan pasar. Peluang yang sangat baik ini sudah selayaknya mendapat perhatian dari para pelaku UMKM dan juga pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap hal ini. Pada sisi lain, pasar sudah semakin terbuka, termasuk juga untuk pasar produk UMKM.
Saat ini produk UMKM terus bergeliat dan berkembang, bahkan beberapa jenis produknya berkembang sangat pesat sesuai dengan tren permintaan pasar. Peluang yang sangat baik ini sudah selayaknya mendapat perhatian dari para pelaku UMKM dan juga pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap hal ini. Pada sisi lain, pasar sudah semakin terbuka, termasuk juga untuk pasar produk UMKM.
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM kembali menggelar kegiatan pelatihan strategi penguatan UMKM berbasis ICT. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu tanggal 24 Agustus 2016 bertempat di Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM. Dalam kesempatan ini, Prof. Irfan Dwija Prijambada selaku Direktur DPKM UGM mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan teknis bagi para pelaku UMKM yang mnenjadi mitra binaan DPKM UGM melalui strategi pemasaran berbasis ICT agar produk mereka mampu bersaing dengan pasar yang lebih luas.
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM kembali menggelar kegiatan pelatihan strategi penguatan UMKM berbasis ICT. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu tanggal 24 Agustus 2016 bertempat di Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM. Dalam kesempatan ini, Prof. Irfan Dwija Prijambada selaku Direktur DPKM UGM mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan teknis bagi para pelaku UMKM yang mnenjadi mitra binaan DPKM UGM melalui strategi pemasaran berbasis ICT agar produk mereka mampu bersaing dengan pasar yang lebih luas.
Desa Karangtengah merupakan desa binaan dari BNI yang terletak di Imogiri Kabupaten Bantul. Desa ini dinobatkan menjadi desa wisata sekitar tahun 2000an. Terdapat objek wisata yang cukup unik yaitu kebun buah mede. Kebun buah mede ini selain digunakan sebagai tempat wisata, panenan buahnya bisa digunakan oleh penduduk sekitar sebagai bahan baku pembuatan sirup, dan kacang made. Objek wisata dari desa ini tidak hanya perkebunan jambu mede, akan tetapi juga terdapat wisata budaya seperti wisata keris, dan batik.