Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode 2 Tahun 2024 di Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara (30/7). Kegiatan tersebut langsung dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kagama, Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P.
Kedatangan Ketua Umum Kagama disambut baik oleh Camat Tanjung Tiram, Junaidi, S.H, “KKN-PPM UGM ini memang istimewa, koordinasi dan relasi dengan alumninya sangat baik,” ujarnya. Beliau juga berharap adanya keberlanjutan KKN-PPM UGM yang turut serta memajukan desa dengan pengaplikasian berbagai bidang keilmuan untuk membuat suatu inovasi.
Senada dengan yang disampaikan oleh Camat Tanjung Tiram, Pj Bupati Batu Bara yang diwakili oleh Asisten Pj Bupati, Rusian Heri, S.Sos., M.A.P, yang juga merupakan Kagama, merasa sangat senang dan bangga adanya mahasiswa KKN-PPM UGM di Kampung Lalang. Beliau juga menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Ketua KAGAMA secara langsung. Beliau berharap dengan kedatangan mahasiswa di Batu Bara memberikan banyak manfaat dan inovasi baru. “Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan KKN-PPM UGM disini, yang berkontribusi membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” paparnya.
Ketua KAGAMA Sumatera Utara, Mulianta Sitepu, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, dan menyampaikan pesan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM di Kampung Lalang. “Selalu jaga nama baik almamater UGM dan tinggalkan kesan terbaik ketika kalian kembali nanti,” pesan Mulianta. Ketua Umum KAGAMA, Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., dalam arahannya menyapa hadirin yang hadir langsung maupun yang bergabung melalui jaringan zoom. “KKN-PPM UGM Periode 2 tahun 2024 ini merupakan KKN-PPM UGM terbesar yang dilaksanakan serentak di 35 titik provinsi di seluruh Indonesia dan telah memecahkan rekor Muri. Menjadi tugas kita bersama yang dalam pelaksanaannya tentu tidak mudah karena terdapat pengabdian kepada masyarakat memadukan jiwa kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi, dan penerapan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, kita harus semangat dan bergotong-royong mewujudkan tujuan bersama,” ungkap Ganjar.
Aqil Rafi Aljauzia, koordinator mahasiswa unit (kormanit) melaporkan beberapa permasalahan yang ditemukan di lapangan, seperti masalah kesehatan akibat kurangnya kesadaran akan kebersihan yang menyebabkan timbulnya bibit nyamuk penyebab malaria. Sebagai alternatif solusi, program KKN-PPM UGM membuat spray anti nyamuk, serta membersihkan parit secara berkala. Selain itu, juga membuat alat tangkap nyamuk otomatis dan melakukan sosialisasi mengenai pengelompokan sampah organik dan anorganik serta cara pemanfaatannya bagi masyarakat. Masalah stunting dan seringnya terjadi kebakaran ilalang juga menjadi sorotan unit.
KAGAMA dalam hal ini berkomitmen untuk membantu mengirimkan alat dan sumber daya yang dibutuhkan guna merealisasikan program kerja untuk mengatasi permasalahan tersebut. Koordinator Bidang Program KKN-PPM dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM), Marinda Frida Anjasari, S.E, berharap agar “Semoga keguyuban UGM dengan masyarakat dapat terus terjaga melalui kerja sama dalam mengelola potensi wilayah serta memecahkan persoalan secara komprehensif,” pungkasnya.
(Penulis/Editor:Dn Halimah, Sumber/Foto: Tim KKN-PPM UGM Batu Bara)