Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 3 Tahun 2025 (23-24/8). Kegiatan berlangsung di Fakultas Peternakan UGM Ruang 9 dan 10 diikuti ratusan mahasiswa calon peserta KKN-PPM yang akan diterjunkan ke berbagai daerah.
Selama dua hari, mahasiswa mendapat materi komprehensif dari dosen dan pakar UGM. Hari pertama diisi dengan Operasional KKN oleh Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dilanjutkan dengan Sejarah dan Prinsip KKN oleh Prof. Dr. drh. Irkham Widiyono, Etika dan Tata Tertib KKN oleh Dr. Dra. Ambar Teguh Sulistiyani, M.Si, Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Prof. Ir. Leni Sophia Heliani, S.T, M.Sc, D.Sc. Hari kedua mahasiswa dibekali dengan materi tentang Administrasi dan Pelaporan KKN oleh Dr. Djoko Santosa, Komunikasi Masyarakat oleh Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., Teknologi Tepat Guna oleh Dr. Ir. Arif Kusumawanto, MT., IPU, serta Penerapan Manajemen Pengetahuan oleh Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng.
![]() |
Menurut Prof. Irkham Widiyono, mahasiswa perlu memahami filosofi dasar KKN sebagai wujud pengabdian kampus kepada masyarakat. “KKN bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi juga keberpihakan UGM untuk hadir bersama rakyat,” terangnya. Senada dengan hal itu, Ambar Teguh menekankan pentingnya sikap disiplin dan profesional. “Etika dan tata tertib menjadi fondasi agar mahasiswa mampu menjaga nama baik UGM di lokasi KKN,” imbuhnya.
Pembekalan tidak hanya sarat dengan teori, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa. Revaldy Hazza Daniswara, mahasiswa FMIPA, merasa kegiatan ini memberinya banyak bekal berharga. “Materinya menarik dan sangat bermanfaat untuk persiapan di lapangan. Hari pertama berkesan dengan penyampaian materi dari Bu Ambar Teguh tentang etika, sedangkan hari kedua ada studi kasus dari Bu Zuliyati Rohmah yang sangat relevan ketika nanti di desa. Penting sekali menerapkan ilmu lintas disiplin untuk Masyarakat seperti yang disampaikan oleh Bapak Arif Kusumawanto. Penyelenggaraan pembekalannya offline ini bagus, jadi lebih fokus dan menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Denays Violina Oktivani dari FKKMK menyoroti gaya interaktif narasumber. “Bu Zuliyati Rohmah sangat interaktif dan bisa mengajak mahasiswa terlibat langsung dalam memecahkan masalah. Rasanya jadi lebih mudah memahami materi,” pungkasnya.
Melalui pembekalan ini, DPkM UGM berkomitmen memastikan mahasiswa siap secara akademik, maupun teknis untuk terjun ke lapangan. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan masyarakat berkelanjutan. Dengan pengetahuan, etika, serta semangat pengabdian yang telah dipupuk, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi nyata dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Pembekalan ini sejalan dengan penekanan SDGs pada penyediaan layanan dasar dan pendidikan, mendorong kemitraan masyarakat, serta mempromosikan praktik berkelanjutan. Membekali mahasiswa dengan keterampilan dan kerangka etika yang diperlukan, UGM bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat secara efektif.
Saat mahasiswa bersiap untuk penugasan pelaksanaan KKN-PPM ini, tidak hanya pengetahuan akademis tetapi juga rasa tanggung jawab yang mendalam terhadap masyarakat. Pembekalan ini menanamkan pentingnya kolaborasi yang sangat penting untuk keterlibatan bersama masyarakat.
Sebagai kesimpulan, pembekalan KKN-PPM UGM berfungsi sebagai batu loncatan penting bagi mahasiswa memberikan kebermanfaatan program. Ini memperkuat komitmen universitas terhadap tanggung jawab sosial dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan dipersiapkan dengan baik untuk memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan negara.
(Penulis&Editor: Dn Halimah, Foto:Humas DPkM/Dn Halimah)