
Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Pancaran Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melaksanakan dua program unggulan di dua desa di Kecamatan Parigi yaitu penanaman mangrove dan pembuatan eco enzyme.
Kedua program kerja KKN-PPM UGM Yogyakarta Periode 2 2025 tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memanfaatkan potensi alam lokal yang terdapat di dua desa lokasi KKN. Penanaman mangrove berlangsung di Desa Karangjaladri, Kamis, 10 Juli 2025. Sedangkan pembuatan eco enzyme di Desa Cintakarya, Kamis, 17 Juli 2025.
KKN-PPM UGM Periode 2 2025 telah berlangsung 20 Juni-8 Agustus 2025. Adapun Tim KKN-PPM UGM Pancaran Pangandaran terdiri dari 24 mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Sekolah Vokasi.
Desa Karangjaladri berpotensi besar dikembangkan sebagai destinasi ekowisata
Berdasar kondisi geografisnya, Desa Karangjaladri merupakan wilayah pesisir. Keunggulan alamnya berupa hamparan ekosistem mangrove yang tumbuh alami di sepanjang garis pantai sehingga mampu berfungsi sebagai pelindung dari abrasi, habitat bagi berbagai biota laut, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata dan sumber penghidupan masyarakat setempat.
Dalam kegiatan KKN dengan program bertajuk “Mangrove Guard: Penanaman Bibit Mangrove di Wilayah Bantaran Sungai di Desa Karangjaladri”, Tim KKN-PPM UGM Pancaran Pangandaran menanam mangrove secara mandiri tanpa melibatkan partisipasi langsung masyarakat.
Tujuan kegiatan untuk memastikan proses berjalan sesuai target dan metode yang direncanakan, sebagai langkah pelestarian lingkungan sekaligus upaya memperkuat fungsi alami pesisir dalam menghadapi ancaman abrasi dan perubahan iklim.
Kegiatan tersebut sekaligus memberikan contoh nyata yang diharapkan dapat memberikan manfaat berkepanjangan bagi alam maupun masyarakat setempat.
Pengelolaan limbah organik di Desa Cintakarya
Selain berfokus pada pelestarian wilayah pesisir melalui penanaman mangrove di Desa Karangjaladri, Tim KKN-PPM UGM Pancaran Pangandaran juga mengangkat isu pengelolaan limbah organik di Desa Cintakarya melalui program “Dapur Sehat, Bumi Kuat: Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Rumah Tangga”.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu PKK untuk memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang lebih bernilai, seperti cairan pembersih alami, pupuk organik cair, dan pengusir hama yang aman bagi lingkungan.
Pengetahuan bagi ibu-ibu PKK mengenai manfaat eco enzyme
Program ini meliputi pelatihan yang menjadi bekal pengetahuan bagi ibu-ibu PKK mengenai manfaat eco enzyme, langkah-langkah pembuatannya, hingga cara pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut tidak hanya mendorong pengurangan volume sampah rumah tangga yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
Penulis: Cut Nabila Siregar, Mahasiswi Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM,
Artikel ini telah dimuat di pikiran-rakyat.com