Kegiatan KKN-PPM UGM yang tergabung dalam unit BB003 Laskar Selasik telah menjalani separuh masa pengabdian di Desa Sijuk, Kabupaten Belitung.
Selama 25 hari terakhir, tim yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu ini telah menjalankan berbagai program kerja dengan mengusung semangat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan. “Sampai pertengahan masa KKN ini, kami sudah menyelesaikan sejumlah program utama maupun tambahan yang dirancang sebagai respons atas kebutuhan masyarakat setempat,” kata Koordinator Mahasiswa Sub-Unit Desa Sijuk, Benaya Kalistyo, Rabu (23/7/2025).

Salah satu program unggulan yang telah terealisasi adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di empat titik strategis yang sebelumnya belum memiliki penerangan memadai. Program ini digagas oleh Erwin Yulianto dan bertujuan untuk meningkatkan keamanan, mengurangi risiko kecelakaan, serta memberikan kenyamanan bagi warga yang melintasi jalan pada malam hari.
Di bidang lingkungan dan pendidikan, tim menggelar kegiatan Mini Gardening dan Sekolah Alam yang menyasar siswa SD Negeri 1 Sijuk. Anak-anak diajak menanam bibit tanaman sekaligus belajar menjaga kelestarian alam sejak dini. Program ini dipimpin oleh Muhammad Dahlan Ash Shiddieqy dan Benaya Kalistyo dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung sebagai penyedia bibit tanaman.
Dukungan terhadap pelaku UMKM juga menjadi fokus tim melalui program Workshop UMKM. Peserta dibekali keterampilan digital seperti penggunaan QRIS, aplikasi desain Canva, hingga pelatihan pengemasan, pemasaran digital, dan pembukuan sederhana. “Tim juga memperkenalkan konsep Transformasi Digital UMKM dengan Sistem Informasi Geospasial,” tambahnya.

Untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, Laskar Selasik menggandeng BPJS Kesehatan dalam Sosialisasi Mobile JKN. Melalui kegiatan ini, warga dikenalkan dengan aplikasi Mobile JKN guna mempermudah akses terhadap layanan BPJS. Sosialisasi ini diinisiasi oleh Acha Cahyasa.
Di sektor pariwisata, program Regenerasi Pokdarwis juga dijalankan dengan mendorong pembaruan kepengurusan Kelompok Sadar Wisata Mangrove Kuale. Destiana Nurhasna Ramadhanti yang memimpin program ini berharap semangat baru dalam pengelolaan ekowisata dapat mendorong potensi ekonomi masyarakat Desa Sijuk.
Sementara itu, warga Desa Sijuk, Anti, mengaku merasakan langsung manfaat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa UGM tersebut.
“Kami sebagai warga sangat terbantu, terutama dengan adanya lampu jalan dan pelatihan untuk UMKM. Anak-anak juga senang ikut kegiatan kebun dan sekolah alam. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkap Anti.