
Program KKN-PPM UGM hadir memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat di wilayah Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sebanyak 30 mahasiswa diterjunkan ke dua desa, yakni Desa Sikasur dan Desa Sodong Basari, dalam rangka menjalankan program pemberdayaan desa melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif.
Salah satu sorotan utama pengabdian mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 tahun 2025 ini adalah pengembangan potensi wisata Telaga Biru yang terletak di Desa Sodong Basari. Telaga Biru merupakan destinasi wisata alam yang memiliki keindahan dan potensi strategis, terletak berdekatan dengan mata air Telaga Gedhe yang juga berfungsi sebagai sumber air baku bagi Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program kerja mahasiswa, Plt. Direktur Utama Perumda Tirta Mulia, Muh. Arief Setiawan, memberikan bantuan dana operasional guna menunjang kegiatan pengembangan wisata Telaga Biru. Melalui perwakilan mahasiswa KKN Anggito Muhammad Amien sebagai Koordinator unit Kecamatan Belik, Muh. Arief menyampaikan harapannya agar keberadaan mahasiswa dapat membawa inovasi dan sentuhan kreatif terhadap pengelolaan destinasi tersebut.
Dukungan ini tentunya merupakan simbiosis mutualisme antara Perumda Tirta Mulia dengan mahasiswa KKN. Di mana mahasiswa diharapkan memberi sentuhan inovasi terhadap objek Telaga Biru dan tentunya Desa Sodong Basari secara keseluruhan.
Telaga Biru saat ini memang belum dikelola secara maksimal. Potensinya besar, namun masih minim fasilitas penunjang dan promosi digital. Menyadari hal tersebut, tim KKN UGM bergerak cepat dengan melakukan observasi awal dan pemetaan potensi desa.
Koordinator Unit Kecamatan KKN UGM Kecamatan Belik, Anggito Muhammad Amien, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan survei dan koordinasi intensif dengan pengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Sodong Basari. Tujuannya adalah merancang rencana induk (masterplan) pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, hasil dari survei dan diskusi yang dilakukan akan dituangkan dalam bentuk dokumen rencana pengembangan menyeluruh yang mencakup: Masterplan Telaga Biru; Pembuatan spot-spot menarik dan instagramable; Penyusunan Sistem Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan wisata; Pembuatan rencana bisnis (business plan); Implementasi sistem e-ticketing dan digitalisasi promosi
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata, memperluas akses masyarakat terhadap informasi wisata, sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga lokal melalui keterlibatan dalam sektor pariwisata.
Selain itu, melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, BUMDes, dan dukungan dari Perumda Tirta Mulia, diharapkan Telaga Biru dapat menjadi percontohan wisata berbasis desa yang unggul dan berdaya saing.
Program KKN-PPM ini tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata, tetapi juga menyentuh berbagai aspek seperti pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan masyarakat, dan lingkungan. Keberadaan mahasiswa UGM di Kecamatan Belik menjadi bentuk komitmen kampus dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai informasi, sebanyak 8.043 mahasiswa KKN-PPM UGM Gelombang 2 tahun ini juga menjalankan kegiatan sejenis di 34 provinsi di Indonesia, yang tersebar dalam 287 unit (kecamatan) se Indonesia, dengan fokus pemberdayaan desa melalui inovasi pertanian, pengolahan limbah, dan literasi digital. Hal ini menunjukkan cakupan luas serta kontribusi aktif UGM dalam mendukung pembangunan desa-desa di Indonesia secara berkelanjutan dan inklusif.