• Tentang UGM
  • Simaster
  • KKN-PPM
  • Student Community Service
  • Jurnal Pengabdian
  • Mitra Pengabdian
  • Workshop UMKM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Beranda
  • Subdirektorat
    • Kuliah Kerja Nyata
      • KKN-PPM
      • SCS-CEL
    • Pemberdayaan Masyarakat
      • RCE – Yogyakarta
      • UMKM
      • TTG
      • DERU – UGM
      • Wilayah Binaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Data & Informasi
  • Publikasi
  • Tentang
    • Sekilas DPkM
    • Struktur Organisasi
    • Kontak
  • Beranda
  • Berita Utama DPkM
  • DPkM UGM Gelar Workshop dan Expo RCE Yogyakarta: Kolaborasi untuk Pendidikan dan Pengelolaan Sampah

DPkM UGM Gelar Workshop dan Expo RCE Yogyakarta: Kolaborasi untuk Pendidikan dan Pengelolaan Sampah

  • Berita Utama DPkM, Pemberdayaan Masyarakat, Pengumuman DPkM, Pengumuman RCE, Pengumuman RCE, RCE, rce aktivitas, SDGs 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDGs 17 : Kemitraan untuk mencapai tujuan, SDGs 4 : Pendidikan berkualitas (quality education)
  • 20 Desember 2024, 16.34
  • Oleh: jokow
  • 0

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (DPkM UGM) melalui Regional Center of Expertise (RCE) Yogyakarta kembali menggelar sebuah acara sebagai kontribusi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Workshop dan Expo RCE Yogyakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu, 11 Desember 2024, di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada. Tahun ini, kegiatan berfokus pada dua isu penting: solusi permasalahan sampah dan pendidikan inklusif berkualitas.

Salah satu momen penting dalam rangkaian acara ini yaitu penandatanganan perjanjian kerja sama antara DPkM UGM dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY. Perjanjian kerja sama ditandatangani secara langsung oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes, dan Drs. Raden Suci Rohmadi, M.I.P perwakilan dari Dikpora DIY. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program pengabdian masyarakat melalui kegiatan implementasi Education for Sustainable Development (ESD) yang berfokus pada mendukung SDGs di sekolah-sekolah selama periode 2024-2025. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan pendidikan berkelanjutan ke dalam program pembelajaran di DIY.

Terdapat empat inti dalam rangkaian kegiatan ini, yaitu diskusi panel, presentasi program kerja RCE Yogyakarta 2024, forum group discussion (FGD), dan expo komunitas. Diskusi panel pertama menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dr. Gunawan Zakki (UNESCO Jakarta), Muhammad Karim Amrulloh, S.H., M.H. (Koordinator Difapedia), dan S.R. Widyastuti, S.Psi. (Sekolah Tumbuh). Diskusi ini menyoroti pentingnya pendidikan inklusif bagi peserta didik difabel. Dr. Gunawan Zakki menegaskan pentingnya sinkronisasi data difabel untuk mendukung kebijakan pemerintah. Sementara itu, Mas Karim berbagi praktik terbaik dari komunitas dan institusi mereka dalam memfasilitasi pendidikan inklusif. “Setiap orang memiliki kebutuhan khusus dalam belajar sehingga setiap guru, setiap orang tua, siapapun harus peduli dan mengusahakan pendidikan yang terbaik untuk setiap keberagaman peserta didik,” ungkapnya.

Diskusi panel kedua membahas permasalahan sampah, khususnya di DIY. Empat narasumber, yakni Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D. (akademisi), Aris P., S.Si., M.Sc. (pemangku kebijakan), Sidik Firmansyah (Ketua TPST Mekarsari), dan Totok Pratopo (Ketua Pemerti Kali Code), menyampaikan perspektif mereka. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk menangani isu ini secara efektif.

Kegiatan diakhiri dengan presentasi capaian program kerja RCE Yogyakarta dan forum group discussion (FGD) untuk menemukan ide-ide baru dari pegiat komunitas, guru, mahasiswa, dan individu lainnya dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualitas dan menyelesaikan permasalahan sampah di Yogyakarta. Peserta kegiatan ini berharap supaya diskusi dan kolaborasi tidak selesai di workshop ini, namun bisa berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang berkelanjutan. Setelah mengikuti rangkaian workshop, perserta dapat mengunjungi expo komunitas seperti Komunitas Sayur Sleman, Desamind, dan Sekolah Marjinal menambah semarak acara, menampilkan inisiatif lokal yang inspiratif.

 

Sumber: Tim RCE Yogyakarta, Editor: Dn Halimah, Foto: RCE Yogyakarta

 

 

Tags: SDGS 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab SDGS 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan SDGS 4: Pendidikan Berkualitas

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Jl. Pancasila Bulaksumur UGM, Blok G7,
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62-274-552432
  +62-274-6492082, +62-274-6492083

whatsapp : 08112576939 (KKN)

 dit.pengabdian@ugm.ac.id
 Sekretariat DPKM : sekdit.dpkm@ugm.ac.id
Telepon Internal UGM : 82488(Sekretariat), 82486(KKN), 82490(Pemberdayaan Masyarakat).

 

Tentang DPKM

  • Sekilas DPKM
  • SOTK
  • Statistik

Tautan

  • LPPM-UGM
  • Publikasi
  • PIAT
  • Sekretariat RCE Yogyakarta
  • Instagram Pengabdian UGM
  • Instagram KKN UGM
  • YouTube KKN
  • KNPPM UGM

© Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju