Sebanyak 112 mahasiswa yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menghadiri upacara penerjunan KKN-PPM UGM Periode 3 Tahun 2024 di halaman kantor Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Peserta KKN-PPM periode ini berasal dari 13 Fakultas dan Sekolah yang didominasi oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) lebih dari 60%.
Lokasi yang digunakan untuk KKN-PPM periode ini terbagi menjadi empat unit, meliputi Kapanewon Imogiri, Bantul yang dibimbing oleh Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T, Kapanewon Patuk, Gunungkidul dengan DPL Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., Kapanewon Kokap dengan DPL dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC.,Sp.KKLP., Ph.D., dan Nanggulan, di Kabupaten Kulon Progo dengan DPL Dr. drh. Yuli Purwandari Kristianingrum, M.P. Operasional KKN-PPM dilaksanakan selama 50 hari dimulai pada tanggal 18 Oktober hingga 6 Desember 2024.
Kepala Subdirektorat Kuliah Kerja Nyata UGM, Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D.,IPM, mewakili pimpinan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat memberikan arahan dan melepas secara langsung para mahasiswa, DPL, dan Korwil Periode 3 Tahun 2024.
“KKN merupakan proses pembelajaran, sehingga harapan kami kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk implementasi ilmu yang telah didapat di Universitas Gadjah Mada untuk langsung dilaksanakan di masyarakat”, terangnya. Berbagai tema yang diangkat di lokasi KKN-PPM UGM sesuai dengan isu yang tengah dihadapi di masyarakat saat ini, yaitu terkait lingkungan (sampah), kesehatan, penguatan pangan, dan pengembangan pariwisata di DIY.
Sebagai contoh, fokus utama KKN-PPM UGM unit Patuk, Gunung Kidul yaitu pemberdayaan ekonomi, karena ekonomi disana masih belum maksimal dan banyak yang masih berada dibawah garis kemiskinan. “Oleh karena itu, kita berusaha bagaimana caranya untuk memberdayakan ekonomi disana”, ungkap Muhammad Reza Hendriansah dari Fakultas Biologi (Kormanit YO-147).
Senada halnya yang diungkapkan oleh Jessica Vivian Purnomo dari Program Studi Profesi Dokter (Kormanit YO-148) unit Kokap, Kulon Progo bahwa “Tema KKN di unit kami tentang penanggulangan dampak merkuri dari penambangan emas. Ternyata ketika kami cari tahu lebih lanjut, merkuri itu ada kaitannya dengan stunting. Jadi, salah satu tema unggulan kami adalah penanggulangan stunting. Kita akan bahas semuanya mulai dari ibu hamil, remaja laki-laki maupun perempuan, bahkan kami juga berdayakan ibu-ibu PKK,” terangnya dengan sangat antusias.
Penghujung acara, Nanung menambahkan pesannya kepada seluruh peserta KKN-PPM UGM “Selalu jaga komunikasi antar mahasiswa, pemerintah setempat, dan masyarakat sehingga harapannya KKN akan berhasil dan sukses, serta dapat memberikan kontribusi besar kepada masyarakat sehingga tercipta rekognisi yang baik, dalam level lokal, nasional, maupun internasional”, pungkasnya.
Penulis/Editor:Dn Halimah_Humas DPkM, foto:Humas DPkM (ty,fir&zi)