Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) unit Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur melakukan kolaborasi bersama PT. Jatim Prasarana Utama dalam perancangan dan pemasangan signage di Desa Wisata Wringinanom (27/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa titik dusun untuk membantu meningkatkan sarana wisata informatif sebagai salah satu dari 17 desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Inisiatif kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen dan sinergi untuk mencapai tujuan SDG 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 9 yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur. Desa Wisata Wringinanom atau bisa disebut sebagai Dewi Anom yang terletak di daerah wisata Bromo Tengger Semeru, Malang, Jawa Timur menjadi salah satu desa wisata terbaik tingkat nasional dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Prestasi tersebut dapat dilihat dari kualitas Desa Wisata Wringinanom yang menyuguhkan keindahan alam dan segarnya aliran air sungai pegunungan. Eksotisme wisata Dewi Anom didukung dengan kualitas dari kinerja kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Galuh Prasetyo, selaku ketua Pokdarwis menekankan komitmennya dalam mengelola Desa Wringinanom, bahwa “Kami terus melakukan peningkatan kualitas kelembagaan dan sarana prasarana untuk mencapai desa wisata berkelanjutan,” jelasnya.
Dilansir dari Kemenparekraf (2021), ajang prestisius Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada desa wisata yang memiliki daya saing tinggi dan berkelas dunia sekaligus mewujudkan visi bahwa “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan.”
Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Wringinanom
Sumber foto: Maesaroh
Momentum KKN-PPM merupakan kesempatan emas bagi para mahasiswa diantaranya Paramita Aulia dan Julia Kartika dari program studi arsitektur angkatan 2021 untuk turut andil dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung bagi wisatawan melalui program unggulan berupa agrowisata berbasis digital, yaitu pemasangan signage digital.
Desa Wringinanom memiliki potensi besar untuk dapat menjadi pusat wisata di Kabupaten Malang. “Desa Wisata Wringinanom yang memiliki potensi wisata alam unggul perlu untuk ditingkatkan kualitas sarana prasarananya, sehingga kami merancang dan membuat signage yang dilengkapi dengan barcode potensi desa agar memudahkan wisatawan dalam mencari informasi terkait dengan lokasi maupun deskripsi singkat wisata di Wringinanom,” ungkap mahasiswa KKN-PPM UGM (Aulia dan Julia).
Signage yang dipasang di tiga dusun, Desa Wringinanom
Sumber foto: Paramita
Program kerja ini sangat didukung dan diapresiasi oleh warga desa dan jajaran Pokdarwis Desa Wringinanom karena sangat membantu dalam meningkatkan keberlanjutan desa wisata Wringinanom. “Pokdarwis merasa terbantu dengan adanya program dari KKN-PPM UGM, bahkan salah satu program papan signage kita presentasikan dihadapkan mas menteri, menunjukkan bahwa di Desa Wisata Wringinanom terdapat langkah nyata kolaborasi pentahelix dengan akademisi dan pihak swasta (PT Jatim Prasarana Utama),” sambung Galuh.
Signage di Desa Wringinanom ini diharapkan mampu menjadi inovasi baru dan semangat bersama dalam menjaga dan memaksimalkan potensi yang ada hingga mewujudkan tujuan pembangunan desa dan ekonomi berkelanjutan.
Sumber Tulisanr:Siti Maesaroh/Fauzia Erbin, Sumber/Foto: Maesaroh/Paramita, Editor: Zizi&Dn Halimah_DPkM
Referensi: Kemenparekraf. 2021. Anugerah Desa Wisata Indonesia. <https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Anugerah-Desa-Wisata-Indonesia>. Diakses 30 Juli 2024.