Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) dari unit Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur menyelenggarakan aksi “Clean Up Day” (27/7), sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam mengatasi permasalahan penanganan sampah. Aksi “Clean Up Day” atau kegiatan bersih pantai tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan sebagai bentuk kolaborasi untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di wilayah Pantai Tanjung Luar. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas dalam mendukung tujuan keberlanjutan SDG 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan dan juga kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan mahasiswa KKN-PPM UGM ini berkolaborasi dengan berbagai pihak, yaitu Wildlife Conservation Society (WCS), World Cleanup Day (WCD) NTB, dan beberapa mahasiswa KKN dari Universitas Mataram (Unram). Ahmad Satriya, yang merupakan salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM unit tersebut, menekankan pentingnya inisiatif kegiatan kolaborasi ini. “Upaya penanganan sampah seperti ini tidak boleh hanya dilakukan sekali, semoga bisa menjadi agenda rutin dan mendorong masyarakat setempat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat, seperti TNI, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), sekolah-sekolah lokal, dan masyarakat setempat. Upaya kolaboratif ini bertujuan tidak hanya untuk membersihkan pantai tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan bersih pantai ini disambut dengan antusias dan mendapatkan umpan balik positif dari semua pihak yang terlibat. Upaya kolektif ini tidak hanya menghasilkan pantai yang lebih bersih, akan tetapi juga membangun rasa kebersamaan. Harapannya, Pantai Tanjung Luar yang dikenal sebagai komunitas nelayan dan pasar ikan ini akan semakin diminati oleh para wisatawan karena semakin bersih dan menarik.
Ir. Yogi Sidik Prasojo, S.Pt., M.Agr., Ph.D., IPP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menambahkan lebih lanjut bahwa kegiatan positif seperti ini dapat memotivasi semua pihak, tidak hanya dalam mengatasi masalah sampah, akan tetapi juga tantangan lain yang dihadapi oleh desa Tanjung Luar. “Kami percaya bahwa dengan melaksanakan kegiatan seperti ini, dapat mendorong semua orang untuk bekerja sama menyelesaikan masalah di wilayahnya,” pungkasnya.
“Clean Up Day” di Pantai Tanjung Luar ini bukan hanya tentang membersihkan pantai saja, akan tetapi ini juga tentang bagaimana membangun komunitas yang menghargai dan melindungi lingkungan. Semoga acara ini dapat menginspirasi upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan dan mengatasi masalah mendesak di wilayah lain, dan juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Penulis/Editor: Dn_Halimah, Sumber/Foto: Tim Unit KKN-PPM UGM Tanjung Luar, Keruak, Lombok Timur, NTB