Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (DPkM UGM) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) tandatangani dokumen perjanjian dukungan kerja sama penyelenggaraan KKN-PPM UGM pada tanggal 21 Juni 2024. Heryono Hadi Prasetyo.,S.E.,M.M, selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kementerian Perdagangan bertindak bertindak sebagai pihak yang menandatangani perjanjian dan Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes dari DPkM.
BAPPEBTI-DPkM UGM bersepakat untuk melaksanakan sinergi penyelenggaraan kegiatan KKN-PPM UGM dengan pendampingan penggunaan aplikasi Warehouse Management System (WMS) pada periode 2 Tahun 2024. Heryono pada kesempatan yang sama memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa yang akan melakukan KKN-PPM di lima lokus daerah yaitu Kabupaten Tabanan di Provinsi Bali, Bantul di Provinsi DIY, Pati di Provinsi Jawa Tengah, Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur, dan Bangka di Kepulauan Bangka Belitung. Ada tiga pilar BAPPEBTI yaitu Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK). “Kita disini akan menekankan pada implementasi pengawasan SRG di daerah sebagai sistem tunda jual untuk memudahkan petani sewaktu pasca panen. Kita harapkan dukungan adik-adik mahasiswa yang akan melakukan pendampingan dalam rangka peningkatan kualitas SRG dengan penggunaan aplikasi WMS secara optimal kepada para pengelola gudang SRG dapat berjalan dengan lancar”, ungkapnya.
Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes selaku Direktur Pengabdian kepada Masyarakat menyambut baik pentingnya kolaborasi antara universitas dan BAPPEBTI ini. “Kerjasama ini juga menjadi bagian dari mewujudkan salah satu tujuan SDGs dalam mencapai tujuan bersama. Program pendampingan aplikasi ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah khususnya menjadi salah satu tool untuk mendapatkan informasi yang menggambarkan koondisi riil di lapangan, sehingga pengambilan kebijakan dan keputusan akan tepat sasaran dan tepat guna, serta para mahasiswa juga mendapatkan wawasan terkait sistem resi gudang dan komoditi perdagangan di Indonesia yang tentunya sangat bermanfaat untuk kedepannya”, terangnya.
Amin Susiatmojo.,S.Pt.,M.Sc selaku Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat menambahkan dalam kesempatan yang sama menyampaikan kepada para mahasiswa di lapangan, “Nantinya mahasiswa juga mendapat pelatihan sekaligus sinkronisasi dengan program yang telah disusun oleh masing-masing unit, ada kegiatan KKN-PPM UGM dan juga program kegiatan dari BAPPEBTI. Pelaporan hasil program di lapangan nantinya akan menjadi hal penting untuk mahasiswa semuanya, bukan hanya sekedar dari sisi administrasi, akan tetapi juga membuktikan juga terkait kompetensi dalam pendampingan sistem pergudangan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk semuanya pihak”, pungkasnya.
Penulis: Dn Halimah, foto: DPkM UGM/DnH