Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sub unit Gegunung mengenalkan anak-anak di Padukuhan Gegunung, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo untuk peduli lingkungan melalui program edukasi konservasi keanekaragaman hayati. Acara dilaksanakan pada hari Sabtu (15/7) bertempat di rumah Dukuh Gegunung.
SDGs 4 : Pendidikan berkualitas (quality education)

Upaya pelestarian lingkungan dapat dimulai sejak usia dini. Hal inilah yang diupayakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kegiatan edukatif yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025 di SD Negeri 4 Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Dalam upaya meningkatkan literasi kesehatan reproduksi di kalangan remaja, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Tim Gemercik Belik menyelenggarakan program edukatif bertajuk “Pemberdayaan Remaja melalui Edukasi Dampak Kehamilan Usia Remaja terhadap Peningkatan Risiko Kesehatan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025 di SMK NU 1 Belik, Desa Sodong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Tak hanya fokus pada program fisik dan keilmuan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal, salah satunya melalui pelatihan seni tari tradisional untuk anak-anak desa.

Krisis karakter pada anak dan menurunnya minat terhadap permainan tradisional menjadi perhatian serius bagi Yuni Setya Ningrum, mahasiswi Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui program kerja KKN–PPM di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, ia menggagas kegiatan bertajuk “Pembelajaran Karakter melalui Permainan Tradisional”.
Pendidikan adalah kunci masa depan, tetapi akses terhadap informasi pendidikan masih menjadi tantangan tersendiri bagi banyak keluarga di wilayah pedesaan. Keterbatasan informasi, kurangnya pendampingan, serta anggapan bahwa pendidikan tinggi hanya untuk kalangan tertentu, membuat banyak anak di desa enggan melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.
Sebagai salah satu cara dalam melestarikan lingkungan, tim KKN PPM UGM Sinergi Banjaran berupaya menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan melalui program kerja Sekolah Peduli Hutan. Program ini dilaksanakan di empat sekolah dasar di Desa Banjaran Wetan dan Desa Ciapus. Keempat sekolah dasar itu meliputi SDN Sirahranca 1 dan SDN Kiara Payung 2 yang terletak di Desa Banjaran Wetan, serta SDN Ciapus 1 dan SDN Pangauban yang terletak di Desa Ciapus.

Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi sejak dini, mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan program “Generasi Senang Literasi” di SD Negeri 1 Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah.