Monitoring dan Evaluasi Program KKN-PPM UGM di Tabanan unit BA-008 oleh pimpinan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM dan tim berlangsung pada tanggal 6 Agustus 2024. Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D (Kepala Sub Direktorat Pengelolaan KKN-PPM), Prof. Ir. Irfan D. Prijambada.,M.Eng.,Ph.D (Koordinator Wilayah KKN-PPM unit Bali-NTB-NTT), Ir. Kurnia Widiastuti, ST, MT, IPM, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D beserta tim DPkM hadir dalam kunjungan monitoring program KKN-PPM unit tersebut yang sedang melaksanakan kegiatan di Tsinghua Southeast Asia Center (TSEA).
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi, yang bertujuan untuk peningkatan digitalisasi melalui pelatihan di Tsinghua Southeast Asia Center (TSEA). TSEA merupakan yayasan yang didirikan pada tahun 2019 oleh Tsinghua University di Beijing dan United in Diversity Foundation di Jakarta. Berlokasi di Kura Kura Bali, TSEA berfokus pada pengembangan bakat, inovasi, dan penelitian dengan memfasilitasi kerja sama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, Asia Tenggara, dan sekitarnya.
Unit KKN-PPM UGM ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., memiliki program unggulan “Pemberdayaan dan Optimalisasi Sumber Daya Desa Baturiti dan Desa Kerambitan Melalui Implementasi Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan”. Program tersebut dilakukan melalui implementasi teknologi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Praktiknya, program tersebut juga sejalan dengan tujuan TSEA dalam mendukung SDGs melalui kolaborasi strategis.
Kunjungan pimpinan DPkM besrta tim disambut dengan antusias oleh seluruh peserta yang hadir, termasuk jajaran TSEA. Mahasiswa tampak bersemangat mengikuti kegiatan yang berfokus pada pengembangan kemampuan digitalisasi dan teknologi inovatif. Sinergi antara UGM dan TSEA dalam program ini tidak hanya mendukung pembangunan masyarakat lokal yang berada di Tabanan Bali, akan tetapi juga menguatkan kolaborasi dalam mendukung SDG 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang efektif dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut”, pungkas Nanung.
(Penulis:Dn Halimah, Foto: Humas DPkM)