
Kolaborasi Mahasiswa KKN-PPM UGM dengan warga lokal di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah telah jalur pendakian menuju puncak Pulau Tokonanaka. Inisiatif ini tidak hanya menjadi langkah konkret dalam membuka potensi wisata baru, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi erat antara mahasiswa dan pemuda lokal dalam membangun desa.
Kegiatan pembukaan jalur pendakian ini dilaksanakan bersama empat pemuda lokal Tokonanaka pada Minggu lalu. Salah satu mahasiswa UGM, Bimo Nur Rochim, selaku koordinator program kerja pembukaan jalur pendakian, menjadi motor penggerak kegiatan tersebut ditemani Muhammad Sidik Efendi, mereka menggagas pentingnya akses menuju titik tertinggi pulau sebagai strategi pengembangan wisata alam.
Keempat pemuda lokal, yakni Nabil, Muhdar, Syarif, dan Fikram yang secara sukarela bergabung untuk membuka jalur baru yang semula tertutup oleh semak belukar. Bimo mengatakan bahwa proses pembukaan jalur ini dilakukan dengan menggunakan alat pemotong rumput. Vegetasi yang didominasi oleh tanaman paku liar setinggi hampir satu meter menjadi tantangan tersendiri.
Yang membuat jalur ini istimewa adalah karena titik puncaknya yang menawarkan panorama 360 derajat sehingga pengunjung dapat menyaksikan bentang laut serta pulau-pulau kecil lainnya dari ketinggian. Tak hanya itu, puncak ini juga merupakan salah satu titik di wilayah pesisir yang memungkinkan wisatawan menyaksikan matahari terbit dan tenggelam dari satu tempat yang sama, sebuah pengalaman langka yang sangat potensial untuk menjadi daya tarik utama.
Dengan dibukanya jalur ini, kami ingin menunjukkan bahwa pulau kecil seperti Tokonanaka punya nilai wisata yang besar. Kami berharap jalur ini ke depan bisa dimanfaatkan oleh wisatawan maupun masyarakat sendiri
Anggota tim KKN lainnya, menambahkan bahwa keterlibatan pemuda lokal dalam kegiatan ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan. Kami tidak ingin program ini berhenti di pembukaan jalur saja. Harapannya, akan lahir kesadaran kolektif untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan jalur ini bersama-sama.
Muhdar, salah satu pemuda lokal dari Tokonaka yang terlibat, turut menyampaikan rasa bangganya bisa ikut terlibat dalam proses ini dan berharap jalur pendakian ini bisa berkembang menjadi area camping dan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari wisata tersebut.