
Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, mengikuti pelatihan pemanfaatan Google Maps dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gelombang 2 Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 09.00 WIB dan bertempat di Balai Desa Sikasur.
Pelatihan ini diprakarsai oleh mahasiswa KKN UGM yang tergabung dalam Unit Belik, Sub Unit Desa Sikasur, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital bagi UMKM lokal. Pemateri dalam pelatihan ini adalah Annisa Cahyarina, mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Geografi, Sekolah Vokasi UGM.
Menurut hasil observasi mahasiswa KKN, sebagian besar pelaku UMKM di Desa Sikasur belum memanfaatkan Google Maps secara optimal. Padahal, platform ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan visibilitas usaha, memperluas jangkauan konsumen, hingga mempermudah navigasi bagi pelanggan yang ingin berkunjung langsung ke lokasi usaha.
“Kami melihat masih banyak UMKM yang belum mendaftarkan lokasi usahanya di Google Maps, bahkan tidak sedikit yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan fitur-fitur seperti titik lokasi, ulasan pelanggan, dan unggahan foto produk,” ujar Annisa saat memberikan pelatihan.
Manfaat Strategis Google Maps untuk UMKM
Google Maps merupakan layanan pemetaan digital dari Google yang dapat menampilkan lokasi secara interaktif dan real-time. Lebih dari sekadar alat navigasi, Google Maps kini menjadi salah satu sarana promosi yang sangat penting, terutama bagi pelaku usaha.
Bagi UMKM, manfaat Google Maps antara lain:
- Meningkatkan visibilitas: Lokasi usaha yang terdaftar akan muncul saat calon pelanggan melakukan pencarian produk atau jasa terkait di area sekitar.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Adanya ulasan, rating, dan foto-foto usaha memberi gambaran konkret tentang kualitas dan eksistensi usaha.
- Mendukung penemuan lokal (local discovery): Pelanggan dapat menemukan usaha melalui fitur “near me” saat mencari produk atau layanan tertentu.
- Menjadi media promosi gratis: UMKM bisa menampilkan jam operasional, kontak, deskripsi usaha, hingga katalog produk secara gratis.
Menurut data dari Think With Google, sebanyak 76% pengguna smartphone yang melakukan pencarian lokal mengunjungi bisnis tersebut dalam 24 jam, dan 28% di antaranya melakukan pembelian. Ini menunjukkan potensi besar Google Maps dalam meningkatkan konversi penjualan, terutama bagi UMKM yang mengandalkan konsumen lokal maupun wisatawan.
Sosialisasi sebagai Langkah Penting
Kegiatan pelatihan ini menjadi penting karena belum semua pelaku UMKM memahami potensi Google Maps sebagai alat digital marketing. Dalam sesi pelatihan, peserta diajarkan cara:
- Membuat akun Google Business Profile
- Mendaftarkan titik lokasi usaha di Google Maps
- Mengelola informasi usaha, seperti jam buka, deskripsi, dan kontak
- Mengunggah foto produk dan lokasi
- Membalas ulasan pelanggan
Selain itu, peserta juga mendapatkan simulasi langsung pembuatan lokasi bisnis menggunakan perangkat mobile, sehingga ilmu yang didapatkan langsung dapat diterapkan secara praktis.
Kepala Desa Sikasur, Sugeng, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi titik awal digitalisasi UMKM di wilayahnya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UGM yang telah membantu memberdayakan UMKM di desa kami. Ini adalah langkah penting untuk memajukan ekonomi lokal di era digital,” ujarnya dalam sambutannya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap UMKM di Desa Sikasur dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar modern dan mampu bersaing dengan pelaku usaha dari wilayah lain, khususnya dalam meningkatkan daya saing produk lokal berbasis teknologi.