
Mahasiswa KKN-PPM UGM menggelar pelatihan pengolahan pangan lokal untuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Gaura, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025 bertempat di Kantor Desa Gaura.
Dalam pelatihan ini, para mahasiswa KKN UGM mengajak para peserta memanfaatkan bahan pangan lokal seperti singkong dan jagung untuk diolah menjadi lepet, kudapan tradisional yang memiliki nilai ekonomi dan potensi pasar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program KKN UGM yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi berbasis potensi lokal. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa mengenalkan dua varian lepet: lepet singkong dan lepet jagung—keduanya memanfaatkan bahan yang mudah dijumpai di lingkungan desa.
Sesi dimulai dengan pengenalan bahan dan teknik pengolahan. Mahasiswa KKN, Annisa Al Munawwaroh, memandu jalannya pelatihan mulai dari pemilihan bahan, pemarutan, pencampuran dengan kelapa dan gula, hingga pembungkusan menggunakan daun pisang dan proses pengukusan.
Setelahnya, ibu-ibu PKK langsung mempraktikkan pembuatan lepet dengan penuh semangat. Diskusi soal takaran bahan, tekstur adonan, dan cara membungkus pun berlangsung aktif di antara peserta.
Beberapa peserta menyatakan niat untuk mulai memproduksi lepet sebagai usaha rumahan guna menambah penghasilan. Ada pula yang berencana membawa hasil pelatihan ini ke lomba masak antar dusun.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa KKN UGM untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui diversifikasi produk pangan lokal. Dengan keterampilan yang diberikan, diharapkan ibu-ibu di Desa Gaura tak hanya mampu memenuhi kebutuhan keluarga, tapi juga menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.
Pelatihan ini pun disambut antusias oleh masyarakat dan perangkat desa. Mahasiswa KKN UGM menunjukkan bahwa lewat pendampingan yang tepat, pangan lokal bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi desa-desa di pelosok tanah air.