Sebanyak 213 mahasiswa yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengikuti upacara penerjunan KKN-PPM UGM Periode 1 Tahun 2025 di halaman kantor Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM (11/4). Peserta KKN-PPM periode ini berasal dari 14 Fakultas dan Sekolah Vokasi, yang terbagi menjadi 9 unit lokasi.
Lokasi yang digunakan untuk KKN-PPM periode ini tersebar 2 Provinsi, 6 Kabupaten/Kota, 9 Kecamatan, 18 Desa/Kelurahan. Operasional KKN-PPM dilaksanakan selama 50 hari dimulai pada tanggal 11 April sampai dengan 30 Mei 2025, terang Dr. Djarot Heru Santosa.,M.Hum selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat saat menyampaikan Laporan Penerjunan KKN-PPM UGM Periode 1 tahun 2025.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si., memberikan arahan penuh makna kepada seluruh peserta penerjunan KKN-PPM UGM. Hal yang ditekankan olehnya bahwa KKN-PPM merupakan bagian dari tanggung jawab moral, sosial, dan akademik sebagai insan perguruan tinggi. Ia juga menegaskan bahwa KKN bukanlah beban, melainkan bentuk nyata pengabdian dan pembelajaran di tengah masyarakat. Mahasiswa diminta untuk menjalaninya dengan senang hati, rendah hati, dan tidak merasa paling hebat.
“Saya yakinkan kepada semuanya, bahwa KKN bukan bagian dari beban, tapi adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama, jalanilah dengan senang hati dan jangan merasa paling hebat. Kita semua di sini belajar bahwa intelektualitas saja tidak cukup, pengetahuan yang kita miliki belum dapat langsung disampaikan ke masyarakat. Kita perlu menyampaikan dengan pendekatan kultural, pendekatan informal untuk membangun relasi kepada masyarakat secara efektif”, terangnya.
![]() |
Dalam penutup arahannya, Ia mengajak mahasiswa menjadikan KKN sebagai ruang belajar yang menyenangkan dan penuh makna, “Akan banyak cerita yang bisa kalian kenang dan membuat kalian bahagia”. Dr. Arie juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dan menjunjung tinggi semangat kolaborasi, “Berangkat sehat dan selamat, pulang pun harus selamat, junjung kerjasama, saling melindungi, dan menjaga satu sama lain”, imbuhnya.
Pelaksanaan KKN-PPM periode ini, selain sebagai sarana belajar berkolaborasi juga berbagi cerita baik dari masing-masing lokasi. Upaya untuk mendukung dan mewujudkannya tentunya harapan dari seluruh unit dapat mengimplementasikan program kerja yang dibawa dan bermanfaat bagi semua pihak.
![]() |
Seperti halnya disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) unit Ngaglik, Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi berbagi kiat dan harapannya untuk kelancaran program di unit yang dibimbingngnya “Kami bersama-sama membantu mendampingi masyarakat untuk membuat biokompos, upaya kami untuk pelaksanaan program yaitu dengan mengunjungi lapangan bertemu warga dan pemerintah setemmpat berdiskusi permasalahan yang sebenarnya terjadi sehingga diharapkan apa yang sudah kami rencanakan bisa terlaksana dan membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat”, ungkapnya.
Bagi mahasiswa peserta KKN-PPM periode ini pun berharap agar programnya tepat sasaran sesuai kebutuhan lokasi. Menurut penuturan salah satu peserta KKN-PPM, Brilliant Alendra Adianfra dari unit Ngablak yang mempunyai program unggulan yaitu edukasi dan pengajaran untuk siswa-siswa SD dan SMP. “Dikhususkan untuk siswa SD dan SMP agar lebih tepat sasaran karena di lokasi KKN-PPM lebih banyak yang masih sekolah di tingkat dasar dan menengah pertama”. ujarnya.
Rangkaian upacara penerjunan diakhiri dengan pelepasan simbolis peserta KKN-PPM, dan disampaikan pesan agar selalu menjaga komunikasi antar mahasiswa, pemerintah setempat, dan masyarakat sehingga harapannya KKN akan berhasil dan sukses, serta dapat memberikan kontribusi besar kepada masyarakat sehingga tercipta rekognisi yang baik, dalam level lokal, nasional, maupun internasional.
Penulis/Editor:DnHalimah&Aray_Tim Humas DPkM, foto:Kho&Agl