Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) menerima kunjungan delegasi dari University of Groningen (RUG) Belanda, untuk meninjau kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Kunjungan ini juga bertujuan untuk memahami lebih program dan dampak dalam model pengabdian masyarakat yang dijalankan UGM serta menjajaki peluang kolaborasi mendatang.
Delegasi University of Groningen yang terdiri dari Dr. Bartjan Pennink, ahli metodologi penelitian kualitatif dan pengembangan ekonomi lokal, serta John Falvey, MA, spesialis strategi dan hubungan internasional. Kedatangan mereka diterima oleh Prof. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM selaku Kepala Subdirektorat Pengelolaan KKN-PPM UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. (Direktur Pengabdian kepada Masyarakat 2011-2022) yang juga sebagai Koordinator Wilayah KKN-PPM UGM Periode 4, tahun 2024 di Ruang Sidang DPkM (16/1).
Tim University of Groningen dalam audiensinya di Ruang Sidang DPkM menyatakan minatnya dalam program KKN-PPM UGM. Dr. Bartjan Pennink menilai KKN-PPM UGM menjadi contoh kegiatan akademik yang dapat memberdayakan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan. Delegasi juga menyampaikan keinginannya untuk mempelajari lebih lanjut terkait inisiatif pemberdayaan dengan mengunjungi beberapa lokasi KKN-PPM di Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul, dan Lombok Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, hal itu disambut baik oleh tim DPkM dan juga para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing unit tersebut.
Meninjau Lokasi KKN-PPM di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat
Delegasi University of Groningen mengunjungi beberapa lokasi KKN-PPM di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat, yaitu:
Unit Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta (YO-175): Berfokus pada pengembangan pengelolaan air berbasis teknologi untuk mendukung kampung wisata edukasi di Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Unit Kecamatan Depok, Sleman (YO-176): Mempunyai fokus program yang terkait pendampingan kelembagaan pengelola Desa Wisata, pendampingan Badan Usaha Milik Kalurahan.
Unit Kecamatan Ngawen, Gunungkidul (YO-138): Mahasiswa KKN-PPM UGM menjalankan program pengembangan kopi lokal, termasuk pelatihan budidaya dan pemasaran produk kopi.
Unit Kecamatan Nglipar, Gunungkidul (YO-174): Fokus pada pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui berbagai inisiatif sosial dan ekonomi.
Unit Kecamatan Sekotong, Nusa Tenggara Barat (NB-015): Program mencakup sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan UMKM. Salah satu yang mendapat apresiasi tinggi adalah pendataan UMKM dan pembuatan website desa untuk meningkatkan visibilitas usaha lokal.
Unit Kecamatan Batukliang, Nusa Tenggara Barat (NB-016): Mahasiswa KKN-PPM memberikan pelatihan, program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Dalam setiap lokasi, mahasiswa KKN-PPM UGM memaparkan program yang mereka jalankan, berbagi pengalaman, serta menerima masukan dari delegasi University of Groningen dan jajaran pimpinan UGM yang membersamai kunjungan.
![]() |
Salah satu program unggulan berada di unit YO-138, Desa Gunung Gambar, Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Supriyanta, M.P. berfokus pada pengembangan produksi kopi lokal. Mahasiswa KKN-PPM UGM bekerja sama dengan warga setempat untuk meningkatkan kualitas dan daya jual kopi, dengan tujuan menjadikannya produk bernilai ekonomi tinggi. Masyarakat setempat mengundang para profesor dan delegasi dari RUG juga turut serta untuk menanam pohon kopi sebagai simbol penguatan produk kopi Gunung Gambar dan komitmen bersama untuk mendorong pengembangan yang berkelanjutan. Para profesor juga mencicipi kopi lokal dan memuji rasanya yang istimewa, sambil menyoroti potensinya untuk meningkatkan pendapatan warga.
![]() |
Memperkuat Kolaborasi Internasional
Melihat pemaparan program dan meninjau langsung lokasi KKN-PPM, tim dari University of Groningen menyatakan minat besar untuk mengirimkan mahasiswanya bergabung dalam program KKN-PPM bersama mahasiswa UGM. Menurut Dr. Bartjan Pennink, program KKN-PPM menunjukkan bagaimana inisiatif akademik dapat langsung memberdayakan masyarakat sekaligus memberikan pengalaman belajar praktis bagi mahasiswa. “Berkolaborasi dalam program seperti ini sejalan dengan tujuan kami untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan”, ungkapnya.
Dr. Bartjan Pennink menyampaikan bahwa University of Groningen belum memiliki program pengabdian masyarakat yang serupa dengan KKN-PPM UGM. Mereka melihat model ini sebagai contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi langsung bagi masyarakat, sekaligus memperoleh pengalaman belajar berbasis praktik.
“Kami sangat terinspirasi oleh program ini. KKN-PPM bukan hanya memberikan dampak bagi masyarakat, tetapi juga membentuk keterampilan kepemimpinan dan pemecahan masalah bagi mahasiswa. Kami ingin menjajaki kemungkinan kolaborasi lebih lanjut, termasuk keterlibatan mahasiswa internasional dalam program ini,” ungkapnya.
Prof. Nanung Agus Fitriyanto menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat kerja sama akademik antara UGM dan University of Groningen. “Kolaborasi ini akan memperkaya pengalaman KKN, membuka peluang pembelajaran lintas budaya, serta memperluas dampak program pengabdian masyarakat ke tingkat internasional,” ungkapnya.
Prof. Irfan Dwidya Prijambada menyampaikan pandangannya mengenai kontribusi mahasiswa dalam KKN-PPM. “Mahasiswa tidak seharusnya hanya bekerja yang sifatnya apapun dikerjakan.”Upaya mereka harus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memastikan kontribusi yang bermakna, dengan fokus pada bidang yang relevan, dampaknya dapat dimaksimalkan,” imbuhnya.
Program KKN-PPM UGM selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pemberdayaan ekonomi lokal, pendidikan, dan pengembangan komunitas berkelanjutan. Keterlibatan University of Groningen, diharapkan model ini dapat berkembang menjadi program kolaboratif yang melibatkan mahasiswa dari berbagai negara.
Diskusi lebih lanjut akan dilakukan untuk merancang mekanisme kerja sama yang lebih konkret. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari hubungan akademik yang lebih erat antara UGM dan University of Groningen dalam bidang pengabdian masyarakat.
Penulis: Dn Halimah, Bil, Editor: Dn Halimah || Humas DPkM (Foto: Humas DPkM UGM)