Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada unit Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak menginisiasi program konservasi mangrove di pesisir Laut Jawa dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Cahyo Wulandari S.P., M.P. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman seribu propagul mangrove di Dusun Tambak Seklenting, Desa Wedung, Kabupaten Demak (26/7).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Sinar Makmur dan Lembaga Swadaya Masyarakat OISCA, melibatkan perangkat dusun, karang taruna, hingga siswa SMP Negeri Satu Atap Wedung. Program inisiasi ini merupakan wujud mendorong tercapainya SDG 13 mengenai upaya penanganan perubahan iklim dan SDG 14 yaitu upaya dalam menjaga ekosistem laut.
Dusun Tambak Seklenting berada di pinggir Laut Jawa yang sering menghadapi tantangan kerusakan lingkungan seperti erosi pantai dan degradasi habitat. Oleh karena itu, keberadaan mangrove sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Sebelum kegiatan penanaman, tim KKN-PPM UGM melaksanakan program edukasi bagi siswa di SMP Negeri Satu Atap Wedung tentang ekosistem pesisir, mengenalkan mereka pada jenis-jenis mangrove, serta pemanfaatannya.
Tim KKN-PPM UGM juga mengadakan lomba kreasi herbarium mangrove untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa. Peserta menggunakan lima jenis sampel mangrove yang disediakan untuk mengidentifikasi karakteristiknya, hingga menemukan nama ilmiah dan nama lokalnya untuk dibuat herbarium sesuai kreativitas masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap lingkungan.
Program ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang, baik secara ekologis maupun ekonomis, bagi masyarakat Dusun Tambak Seklenting. Mangrove berperan penting dalam perlindungan pantai dan peningkatan produktivitas perikanan, yang pada gilirannya mendukung mata pencaharian masyarakat lokal hingga mampu memberikan solusi berkelanjutan.
Sumber Tulisan: Laila Mei Marwadani, Foto: Laila Mei Marwadani, Editor: Fauzia Erbin&Dn Halimah