Jurusan Perikanan UGM sejak tahun 1970-an hingga kini telah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan dalam bidang kelautan dan peri- kanan. Berbagai penelitian yang telah dilakukan Jurusan Perikanan UGM turut menggandeng sejumlah pemerintah daerah dan pihak swasta se- bagai upaya hilirisasi hasil penelitian.
Vaksin ikan yang dikembangkan UGM merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas produksi ikan nasional, sehat dan ber-mortalitas rendah.
Pengembangan vaksin ikan per- tama kali dipelopori oleh Dr. Ir. Kamiso Handoyo Nitimulyo, M.Sc.,. Hal tersebut menandai Ju- rusan Perikanan UGM sebagai in- stitusi di Indonesia pertama yang mengembangkan vaksin ikan. Kere- sahan terhadap masalah penggu- naan bahan kimia dalam upaya pen- gendalian penyakit bakterial budidaya ikan di Indonesia membuat Kamiso dkk aktif dalam melakukan peneli- tian dan pengembangan vaksin ikan. Efek negatif lain yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia adalah pencemaran lingkungan, residu pada tubuh ikan, dan timbulnya resistensi bakteri. Penelitian vaksin ikan gencar dilakukan sejak tahun 90-an. Salah satu vaksin ikan yang mulai dikem- bangkan adalah vaksin Aeromonas hydrophyla.
Bencana alam yang belakangan terjadi di Indonesia beberapa diantaranya ialah efek perubahan iklim yang mampu menyebabkan bencana-bencana turunan lain, seperti longsor dan banjir rob. Lebih dari 20 tahun PSBA telah melakukan berbagai kajian dan kerja sama terkait bencana alam.
Perubahan Iklim menjadi masalah yang krusial dan saat ini penduduk Bumi berada pada saat yang kritis, dari pergeseran pola cuaca yang mengancam produksi pangan, hingga naiknya permukaan laut.
Perubahan iklim merupakan isu yang mendunia, dan banyak negara menjadikannya prioritas pembangunan. Upaya memperlambat perubahan cuaca memerlukan komitmen bersama dari seluruh penduduk Bumi, komitmen ini perlu didukung langkah riil di lapangan. Salah satu upaya yang ditawarkan UGM di tahun 2011 adalah konsep mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berbasis komunitas.
Potensi Indonesia ialah lahan di daratan yang subur, kelautan yang luas dengan kekayaan biotanya, namun tidak hanya itu, terdapat potensi bencana yang juga memengaruhi masyrakat hingga lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, hadirnya Klinik Lingkungan Dan Mitigasi Bencana merupakan dukungan besar bagi kebijakan nasional Indonesia dan dunia.
Bencana alam yang belakangan terjadi di Indonesia beberapa diantaranya ialah efek perubahan iklim yang mampu menyebabkan bencana-bencana turunan lain, seperti longsor dan banjir rob. Lebih dari 20 tahun PSBA telah melakukan berbagai kajian dan kerja sama terkait bencana alam
Menjaga asupan gizi dalam tubuh melalui makanan organik menjadi pilihan generasi dewasa ini. Inovasi cara tanam, dan produk yang sehat dari beras hitam menjadi salah satu jawaban pemenuhan kebutuhan konsumen.
Pangan salah satu penentu Kesehatan, produksi pangan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan kearifan lokal dapat mendukung percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan
Kesehatan di Indonesia masih menjadi salah satu masalah pembangunan berkelanjutan. Salah satu penyebabnya ialah ketahanan pangan, terutama untuk balita. Angka malnutrisi dan stunting (kerdil) pada balita di Indoesia ternyata masih cukup tinggi sehingga masih mengundang keprihatinan bagi banyak sebagian kalangan peneliti di Perguruan Tinggi. Data Kementerian Kesehatan pada tahun 2017 menyebutkan, 17,8% balita di Indonesia mengalami malnutrisi. Bahan pokok pembuatan makanan bayi yang masih bertumpu pada susu impor menjadi masalah berikutnya.
Bahan pangan lokal dari ganyong diketahui memiliki serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan gandum yang perlu diimpor. Tepung yang berasal dari ubi kayu juga diketahui memiliki kadar gula yang lebih rendah, serta ketersediaannya yang lebih melimpah
Kanker dan tumor bagaikan mimpi seram bagi masyarakat Indonesia, terutama DI.Yogyakarta yang di tahun 2018 lalu menempati ranking satu sebagai provinsi dengan penderita terbanyak. Pengobatan keduanya yang relative mahal juga menjadi ketakutan lain. Keberadaan cookies ini seperti hujan di musim kemarau.