Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop peningkatan implementasi SDGs, berlangsung di Pusat Inovasi dan Agro Teknologi (PIAT) UGM pada tanggal 22 Juli 2024. Kegiatan ini sebagai wadah untuk saling bertukar pengalaman dalam upaya peningkatan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dari perspektif UGM kepada tim Mobility Mahidol University Projects (MAPs)2024.
Sebanyak 64 peserta (mahasiswa dan pendamping) dari program MAPs ini, mengikuti workshop, yang dihadiri oleh perwakilan dari empat universitas terkemuka di Thailand, yaitu Mahidol University, Chulalongkorn University, Thammasat University, dan Prince of Songkhla University. Pada sesi workshop, Prof. Dr. Suratman.,M.Sc selaku Senat Akademik UGM, memperkenalkan kegiatan SDGs dan menekankan pentingnya implementasi SDGs di UGM dan Yogyakarta, serta memberikan contoh nyata bagaimana UGM terlibat dalam mencapai tujuan-tujuan SDGs.
Prof. Irfan Dwidja Prijambada (Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM periode 2012-2022), menekankan peran mahasiswa dalam mengimplementasikan SDGs dalam kehidupan sehari-hari serta pentingnya pendidikan untuk mewujudkan SDGs sebagai kebaikan lingkungan. “Kontribusi KKN-PPM UGM yang melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi masalah langsung di masyarakat. KKN-PPM UGM bahkan menjangkau daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia serta wilayah perbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini,” ungkapnya.
Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto.,S.Pt.,M.Sc.,Ph.D selaku Kepala Sub-Direktorat KKN-PPM UGM, menyampaikan analisis SWOT mengenai implementasi peran community engagement di UGM, menyoroti tantangan dan peluang dalam mendukung SDGs melalui KKN. Nanung menjelaskan bagaimana kegiatan ini membangun dan mengembangkan potensi daerah untuk pemberdayaan masyarakat, serta hubungan erat antara kebijakan pemerintah, masyarakat, dan universitas dalam mendukung lingkungan sekitar.
Peserta menunjukkan ketertarikan dan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Artimar Phruetthichaiwibun, salah satu peserta dari Fakultas Medicine Ramathibodi Hospital, Mahidol University, menyampaikan kesannya “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana SDGs diimplementasikan di lapangan. Saya terinspirasi oleh upaya-upaya inovatif yang dilakukan di UGM dan Yogyakarta,” ujarnya.
Kesempatan yang sama, Surainee Uma dari Prince of Songkhla University, menambahkan bahwa, “Kunjungan lapangan dan diskusi sangat membuka wawasan kami mengenai tantangan dan solusi dalam pencapaian SDGs. Kami akan membawa pulang banyak pelajaran berharga.” pungkasnya. Acara SDGs dan MaPs 2024 ini berhasil menciptakan ruang pertukaran pengetahuan yang konstruktif mengenai implementasi SDGs. Melalui diskusi mendalam dan kunjungan lapangan, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis tetapi juga pengalaman praktis tentang bagaimana SDGs diterapkan. Kegiatan ini akan memperkuat kolaborasi internasional dalam upaya global mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sebelum agenda workshop SDGs para peserta mengikuti kegiatan field trip di PIAT UGM, dengan mengunjungi berbagai lokasi budidaya pertanian, rumah inovasi daur ulang, dan peternakan. Setelah kegiatan workshop berakhir dilanjutkan dengan kunjungan di Museum UGM, Kantor Pusat UGM, serta campus tour untuk semakin memberikan banyak pengalaman mengenai Universitas Gadjah Mada. DPkM UGM terus berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam mendukung SDGs, serta berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Penulis/Editor: Dn Halimah, Foto: Humas_DPkM