• Tentang UGM
  • Simaster
  • KKN-PPM
  • Student Community Service
  • Jurnal Pengabdian
  • Mitra Pengabdian
  • Workshop UMKM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Beranda
  • Subdirektorat
    • Kuliah Kerja Nyata
      • KKN-PPM
      • SCS-CEL
    • Pemberdayaan Masyarakat
      • RCE – Yogyakarta
      • UMKM
      • TTG
      • DERU – UGM
      • Wilayah Binaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Data & Informasi
  • Publikasi
  • Tentang
    • Sekilas DPkM
    • Struktur Organisasi
    • Kontak
  • Beranda
  • Berita Utama DPkM
  • KKN
  • Perkuat Wisata Bahari di Banggai Kepulauan, Tim KKN UGM Inisiasi Pendirian Diving Center

Perkuat Wisata Bahari di Banggai Kepulauan, Tim KKN UGM Inisiasi Pendirian Diving Center

  • KKN, SDGs 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh., SDGs 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • 14 Agustus 2025, 08.37
  • Oleh: prayudhi.kurniawan
  • 0
Foto: Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 2025-ST016 Buko Selatan, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Mahasiswa KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan menginsiasi pendirian diving center dalam rangka memperkuat wisata bahari. Keberadaan diving center ini merupakan hasil kolaborasi erat mahasiswa KKN dengan pemerintah daerah dan warga masyarakat yang turut terlibat sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Selain membangun Diving Center di Luk Panenteng, mahasiswa KKN juga membuka jalan akses menuju O’ang Basal di Desa Sambulangan.

Acara peresmian Diving Center dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banggai Kepulauan, Serfi Kambey, didampingi jajaran Kepala Dinas Pariwisata, pemerintah desa, pelaku wisata, dan mahasiswa KKN-PPM UGM. Kehadiran masyarakat yang antusias menunjukkan besarnya harapan terhadap kemajuan sektor pariwisata setempat. Serfi Kambey dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan potensi alam secara bijak demi kesejahteraan masyarakat. “Kita ingin wisata bahari ini berkembang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi selanjutnya,” ujar Bupati dalam keterangan yang dikirim Rabu (13/8).

Foto: Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 2025-ST016 Buko Selatan, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Pembangunan Diving Center Luk Panenteng sendiri sudah dimulai sejak 2018 sebagai bagian dari strategi memperkuat daya tarik wisata bahari Banggai Kepulauan. Fasilitas ini dilengkapi ruang penyimpanan peralatan selam, area pelatihan dasar, dan dermaga kecil untuk akses kapal wisata. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan muncul lapangan kerja baru bagi pemandu selam lokal, instruktur diving, hingga operator wisata laut. Mahasiswa KKN-PPM UGM juga berkontribusi dalam penyusunan program pelatihan selam dan promosi wisata, sehingga fasilitas ini dapat segera dimanfaatkan secara optimal.

O’ang Basal merupakan fenomena geologi karst berdiameter sekitar 45 meter dan kedalaman lebih dari 50 meter, menawarkan potensi wisata unik yang memadukan daya tarik alam dan riset ilmiah. Lokasinya terhubung langsung dengan laut dan kini dapat diakses lebih mudah berkat pembangunan jalan baru. Dengan akses ini, wisatawan dan peneliti dapat menjangkau lokasi secara aman dan nyaman. Mahasiswa KKN-PPM UGM juga membantu memetakan potensi geowisata dan membuat materi edukasi untuk pengunjung agar wisata berbasis konservasi dapat berjalan secara berkelanjutan.

Foto: Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 2025-ST016 Buko Selatan, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menegaskan bahwa pembangunan pariwisata di Banggai Kepulauan merupakan contoh baik pemberdayaan berbasis masyarakat yang memadukan kekuatan berbagai pihak. Menurutnya, Community Based Diving Center menjadi model inspiratif bagi daerah pesisir lain di Indonesia karena melibatkan kolaborasi lintas sektor, perguruan tinggi, dan masyarakat lokal. “Selain mendukung pariwisata bahari dan ekowisata, diving center ini juga menjadi living lab untuk riset, pendidikan, dan inovasi desa wisata berbasis konservasi, sekaligus meneguhkan posisi Banggai Kepulauan sebagai laboratorium pengembangan desa wisata berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur,” ungkapnya.

Sinergi yang terbangun melalui peresmian dua fasilitas ini membuktikan bahwa pelestarian alam dan pengembangan ekonomi dapat berjalan beriringan. Partisipasi aktif mahasiswa KKN-PPM UGM dalam mendampingi masyarakat menjadi penguat bahwa pembangunan berbasis potensi lokal bisa diwujudkan secara inklusif. Banggai Kepulauan pun semakin menegaskan dirinya sebagai destinasi wisata bahari yang tidak hanya indah, namun menjadi simbol komitmen bersama untuk keberlanjutan.

Penulis   : Triya Andriyani

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Jl. Pancasila Bulaksumur UGM, Blok G7,
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62-274-552432
  +62-274-6492082, +62-274-6492083

whatsapp : 08112576939 (KKN)

 dit.pengabdian@ugm.ac.id
 Sekretariat DPKM : sekdit.dpkm@ugm.ac.id
Telepon Internal UGM : 82488(Sekretariat), 82486(KKN), 82490(Pemberdayaan Masyarakat).

 

Tentang DPKM

  • Sekilas DPKM
  • SOTK
  • Statistik

Tautan

  • LPPM-UGM
  • Publikasi
  • PIAT
  • Sekretariat RCE Yogyakarta
  • Instagram Pengabdian UGM
  • Instagram KKN UGM
  • YouTube KKN
  • KNPPM UGM

© Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju