
Pelayanan administrasi di Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, kini memasuki era baru dengan hadirnya Sistem Persuratan Digital. Inovasi ini dirancang untuk mempercepat, mempermudah, dan menertibkan pengelolaan administrasi desa, berkat kerja sama antara Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Unit Kecamatan Belik dengan Pemerintah Desa Sodong Basari.
Program ini digagas dan dikembangkan oleh empat mahasiswa KKN UGM dari jurusan Teknologi Informasi, yakni Joshua Adhi Candra Nugroho, Timotius Kristafael Harjanto, Anggito Muhammad Amien, dan Aryo Bismo Nugroho. Selama Juli hingga Agustus 2025, mereka melakukan pendampingan dan pengembangan sistem di Balai Desa Sodong Basari sesuai permintaan perangkat desa.
Sistem ini memungkinkan perangkat desa membuat, mencatat, dan mencetak surat secara otomatis, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan. Selain itu, penerapan sistem digital ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kesalahan yang sering terjadi pada metode manual.
Tahapan pelaksanaan dimulai dengan analisis kebutuhan bersama perangkat desa, dilanjutkan dengan perancangan dan pengembangan sistem. Setelah itu, tim KKN memberikan pelatihan intensif agar perangkat desa dapat mengoperasikan sistem secara mandiri. Uji coba dilakukan melalui simulasi pembuatan surat, sebelum akhirnya sistem diserahkan secara resmi beserta panduan penggunaannya.
Perangkat Desa Sodong Basari, Tyo Anwar Mujahidin, menyampaikan apresiasi terhadap terobosan ini. “Kehadiran Sistem Persuratan Digital menjadi langkah penting menuju pelayanan publik yang lebih modern, tertata, dan efisien,” ujarnya.
Sementara itu, Tim KKN-PPM UGM berharap inovasi ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga dapat terus digunakan dan dikembangkan sehingga manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.