Upaya meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan pengunjung di lokasi wisata kembali digagas oleh kalangan muda. Kali ini datang dari Satrya Adjie Rahardani, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Satrya menggagas program pemasangan lampu strip rendah energi di Taman Kuliner Wana Sela, salah satu destinasi wisata alam dan kuliner yang terus berkembang di wilayah tersebut. Inisiatif ini dilatarbelakangi keprihatinannya terhadap minimnya elemen estetika modern pada kawasan wisata yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Dari perspektif saya sebagai mahasiswa teknik elektro sekaligus pengunjung, Wana Sela memiliki potensi besar namun pencahayaannya belum optimal. Dengan penataan dan pemilihan lampu yang tepat, keindahan dan fungsionalitasnya bisa ditingkatkan,” ujar Satrya ketika dihubungi via seluler, selasa (5/8/2025).
Proses pemasangan dilakukan pada akhir Juli 2025. Sebelum eksekusi, Satrya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Wana Sela. Seluruh proses pemasangan dilakukan secara mandiri, mulai dari perancangan hingga instalasi, dengan memperhatikan efisiensi energi dan estetika malam hari.
Kini, lampu-lampu tersebut telah aktif menerangi area taman kuliner dan memberikan suasana yang lebih menarik di malam hari. Inovasi ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pengembangan potensi desa melalui teknologi tepat guna.
Wana Sela: Wisata Alam dan Kuliner Andalan Pemalang
Terletak di Jl. Curug Bengkawah, Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Wana Sela merupakan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, udara segar pegunungan, serta sajian kuliner khas daerah. Dengan harga tiket masuk hanya Rp5.000, pengunjung dapat menikmati jembatan bambu warna-warni, taman bunga yang tertata rapi, serta berbagai fasilitas ramah keluarga.
Bagi anak-anak, tersedia area mandi bola dan kolam renang mini. Sementara itu, orang dewasa dapat bersantai di saung-saung yang nyaman sembari menikmati pemandangan alam, termasuk panorama Sungai Bengkawah dan megahnya Gunung Slamet di kejauhan.
“Saya sangat senang berkunjung ke sini. Tempatnya indah, makanannya enak, dan suasananya cocok untuk keluarga. Pemandangan Gunung Slamet dari saung-saung benar-benar luar biasa,” tutur Toto Susilo, pengunjung dari Pemalang.
Tak hanya rekreasi, Wana Sela juga dikenal sebagai lokasi wisata kuliner yang menawarkan beragam makanan dan minuman lokal khas Pemalang. Suasana alami berpadu dengan sentuhan teknologi pencahayaan modern kini menjadikan kawasan ini semakin atraktif, terutama saat malam tiba.
Teknologi Tepat Guna dan Pemberdayaan Masyarakat
Pemasangan lampu strip rendah energi ini menjadi bukti bahwa program KKN-PPM bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi juga wahana aktualisasi mahasiswa dalam menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Selain mempercantik kawasan, penerangan tersebut juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung saat malam hari.
Pengelola Wana Sela menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Satrya, yang dinilai mampu memberikan dampak langsung dan berkelanjutan terhadap pengembangan pariwisata lokal.
Wana Sela kini tampil lebih memesona, menjadi simbol kolaborasi antara alam, budaya, dan inovasi generasi muda. Jika Anda tengah mencari tempat wisata yang menyegarkan, edukatif, dan ramah keluarga di Pemalang, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Wana Sela di Jl. Curug Bengkawah, Desa Sikasur, Kecamatan Belik.
Nikmati pengalaman berlibur yang menyenangkan, ditemani suasana alami dan pencahayaan yang memperkuat kesan magis saat malam tiba.