
Cepit, Bokoharjo, Prambanan – Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan enam mahasiswa lintas disiplin menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat bertajuk “Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Ibu-Ibu PKK: Inovasi Ekonomi Ramah Lingkungan Rumah Tangga” pada 14 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Dusun Cepit, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman ini diikuti puluhan ibu-ibu PKK setempat. Tim KKN terdiri atas Fatiha Esti Murwani (Fakultas Biologi), R.R Zahra Namira Alifiyani (Fakultas Psikologi), Aliyya Azziza Nabila Saelan (Fakultas Hukum), Nurnita Permatasari (Sekolah Vokasi), Alika Wara Dewanti (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), serta Aziz Syaifudin Fathoni (FKKMK), dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan, Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D.
Edukasi dan Praktik Langsung
Tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan alternatif produk rumah tangga yang ramah lingkungan sekaligus mendorong lahirnya potensi kewirausahaan berbasis rumah tangga. Dalam pelatihan, para peserta tidak hanya menerima penjelasan tentang bahan dan langkah pembuatan sabun cuci piring cair, tetapi juga diajak langsung mempraktikkannya. Tim KKN memberikan arahan tahap demi tahap serta menyediakan bahan dan peralatan sederhana yang mudah didapatkan.
Sabun yang dihasilkan memiliki keunggulan ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang mudah terurai serta dapat dibuat dengan biaya terjangkau. Hasilnya, ibu-ibu PKK dapat menghemat pengeluaran rumah tangga sekaligus membuka peluang usaha mikro yang bisa dijalankan dari rumah.
Antusiasme Tinggi Peserta
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Antusiasme terlihat dari semangat ibu-ibu PKK mengikuti setiap sesi, bertanya aktif, hingga membawa pulang hasil sabun buatan mereka sendiri. Banyak yang menyatakan keinginan untuk mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha kecil, baik secara individu maupun bersama kelompok PKK.
“Sabun ini mudah dibuat dan bahan-bahannya bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Kami berencana mempraktikkannya lagi di rumah,” ungkap salah satu peserta usai kegiatan.
Selaras dengan SDGs dan Misi UGM
Program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama poin 5 tentang Kesetaraan Gender dan poin 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen UGM dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui kegiatan KKN, yang tidak hanya memberi manfaat jangka pendek tetapi juga mendorong keberlanjutan usaha produktif ramah lingkungan.
Tim KKN-PPM UGM Dusun Cepit berharap pelatihan ini menjadi awal inisiatif berkelanjutan dalam mengembangkan usaha rumah tangga ramah lingkungan sekaligus memperkuat peran perempuan desa dalam perekonomian lokal. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, diharapkan ibu-ibu PKK Cepit mampu menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi keluarga dan contoh praktik hidup berkelanjutan di tingkat komunitas.
Penulis: Aziz Syaifudin, Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM yang sedang KKN-PPM di Prambanan Sleman.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com