• Tentang UGM
  • Simaster
  • KKN-PPM
  • Student Community Service
  • Jurnal Pengabdian
  • Mitra Pengabdian
  • Workshop UMKM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Beranda
  • Subdirektorat
    • Kuliah Kerja Nyata
      • KKN-PPM
      • SCS-CEL
    • Pemberdayaan Masyarakat
      • RCE – Yogyakarta
      • UMKM
      • TTG
      • DERU – UGM
      • Wilayah Binaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Data & Informasi
  • Publikasi
  • Tentang
    • Sekilas DPkM
    • Struktur Organisasi
    • Kontak
  • Beranda
  • Berita Utama DPkM
  • KKN
  • Mahasiswa KKN UGM di Mamuju Tengah Sulap Jagung dan Kakao Jadi Teh dan Mentega

Mahasiswa KKN UGM di Mamuju Tengah Sulap Jagung dan Kakao Jadi Teh dan Mentega

  • KKN, SDGs 3 Kehidupan sehat dan sejahtera, SDGs 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • 4 Agustus 2025, 09.22
  • Oleh: prayudhi.kurniawan
  • 0
Jagung jadi Teh – Tiga mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) memperlihatkan produk olahan jagung dan kakao, menjadi produk herbal dan kebutuhan rumah tangga. Mulai dari teh, kerupuk, briket hingga cocoa butter atau mentega kakao.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) menyulap jagung dan kakao, menjadi produk herbal dan kebutuhan rumah tangga. Mulai dari teh, kerupuk, briket hingga cocoa butter atau mentega kakao.

Erwinda, Koordinator Desa (Kordes) KKN UGM mengatakan, bahan utama produk ini memanfaatkan komoditi lokal Desa Palongaan dan Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat. Bonggol jagung diolah menjadi briket atau pengganti arang rumah tangga, sementara rambut jagung diolah menjadi teh herbal.

Sebelum dijadikan teh, rambut jagung tersebut dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu bisa diseduh seperti teh pada umumnya, atau dibuat menjadi teh celup.

Teh rambut jagung dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan dan membantu menjaga tekanan darah serta kadar gula darah.

Sementara itu, komoditi kakao diolah menjadi kerupuk dan cocoa batter. “Kulitnya jadi kerupuk dan bijinya jadi cocoa butter,” jelas Winda, Kordes Mahasiswa KKN UGM ditemui di balai Desa Palongaan, Kecamatan Tobadak, Minggu (3/8/2025). Mentega kakao ini menjadi alternatif pengganti mentega hewani.

Mahasiswa KKN UGM berjumlah 30 orang, mereka terbagi dua kelompok. Satu kelompok di Desa Mahahe, sementara satu lainnya lagi di Desa Palongaan. Mereka KKN sekitar 50 hari di Mateng, dengan beragam fakultas mulai dari Fakultas Biologi, Fakultas Geografi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, hingga Fakultas Kedokteran dan Keperawatan.

Sumber berita: sulbar.tribunnews.com

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Jl. Pancasila Bulaksumur UGM, Blok G7,
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62-274-552432
  +62-274-6492082, +62-274-6492083

whatsapp : 08112576939 (KKN)

 dit.pengabdian@ugm.ac.id
 Sekretariat DPKM : sekdit.dpkm@ugm.ac.id
Telepon Internal UGM : 82488(Sekretariat), 82486(KKN), 82490(Pemberdayaan Masyarakat).

 

Tentang DPKM

  • Sekilas DPKM
  • SOTK
  • Statistik

Tautan

  • LPPM-UGM
  • Publikasi
  • PIAT
  • Sekretariat RCE Yogyakarta
  • Instagram Pengabdian UGM
  • Instagram KKN UGM
  • YouTube KKN
  • KNPPM UGM

© Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju