
Di era digital ini, kehadiran UMKM di dunia maya menjadi sama pentingnya dengan kualitas produk yang mereka tawarkan. UMKM dituntut untuk bisa ditemukan secara daring, baik melalui pencarian di Google Maps maupun ulasan pengguna.
Menjawab tantangan ini mahasiswa KKN di Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Lembayung Agung, menginisiasi program kerja yang mendorong digitalisasi UMKM lokal.
Pada 13 Juli 2025 lalu, Tim KKN–PPM UGM Lembayung Agung mengadakan program kerja bertajuk UMKM Mandiri Berkelanjutan sebagai upaya membantu UMKM di Desa Karanganyar untuk mandiri secara digital.
Program ini berangkat dari keresahan akan rendahnya visibilitas UMKM lokal di platform digital. Kenyataannya, banyak pelaku UMKM Karanganyar yang memproduksi barang berkualitas, tetapi belum dikenal luas karena keterbatasan digitalisasi.
Dalam program ini, mahasiswa memberikan beberapa pendampingan dan edukasi digital, salah satunya dengan menerapkan geotagging dan memanfaatkan peran Google Local Guide.
Geotagging adalah upaya menambahkan informasi geografis (titik lintang dan bujur) pada konten-konten digital, seperti foto ataupun video. Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya, memotret produk makanan khas lalu menyematkan lokasi usaha tersebut di Google Maps. Adanya geotagging mampu membantu UMKM untuk meningkatkan visibilitas, kemudahan akses, dan memperluas jangkauan pemasaran mereka.
Sementara itu, Google Local Guide merupakan program yang sukarela yang diinisiasi Google Maps untuk memungkinkan pengguna berkontribusi dalam memperkaya informasi di Google Maps.
Para local guides memungkinkan untuk berbagi ulasan, foto, video, jawaban atas pertanyaan, dan informasi lainnya. Google Local Guide membantu pengguna lain menemukan informasi yang relevan dan akurat tentang suatu tempat, termasuk UMKM. Bagi UMKM, adanya Google Local Guide, pengunjung dapat memberikan ulasan-ulasan yang berguna bagi pemasarannya.
Tim mahasiswa KKN–PPM UGM Lembayung Agung kemudian mengadakan sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada para pelaku UMKM di Desa Karanganyar. Sosialisasi ini menjelaskan pentingnya visibilitas usaha sebagai upaya digitalisasi UMKM.
Dalam pelatihan ini, tim mahasiswa KKN berfokus untuk mengajak para pelaku UMKM menjadi bagian dari komunitas Google Local Guide. Mahasiswa terlebih dahulu membantu pelaku UMKM untuk mendaftarkan titik lokasi usahanya di Google Maps melalui proses geotagging.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa usaha mereka dapat ditemukan akurat dan mudah secara daring. Proses ini dilakukan langsung oleh tim mahasiswa dengan mendatangi masing-masing pelaku UMKM di Desa Karanganyar, memotret produk dan lokasi usaha, serta mengunggahnya ke platform digital, yakni Google Maps.
Setelah usaha berhasil terdaftar, pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan manfaat Google Local Guide. Mahasiswa memberikan contoh nyata bagaimana menulis ulasan yang menarik dan informatif untuk usaha sendiri.
Contohnya, dengan menilai produk, menyertakan foto makanan atau barang dagangan, serta menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh calon pelanggan di Google Maps. Pendekatan ini ditujukan agar para pelaku UMKM turut aktif membentuk citra digital usahanya secara mandiri, bukan sekadar menunggu ulasan dari pihak lain.
Selain itu, para peserta juga diperkenalkan pada berbagai keuntungan yang dapat diterima apabila mereka menjadi kontributor aktif Google Local Guide. Adapun keuntungan yang didapat mulai dari peningkatan eksposur usaha hingga kesempatan untuk mendapat hadiah, seperti merchandise eksklusif dari Google.
Sosialisasi ini menuai respon positif dari peserta. Meskipun mayoritas belum familiar dengan konsep ini sebelumnya, tetapi mereka tetap merasa antusias mendapatkan ilmu baru. Beberapa pelaku usaha bahkan mengungkapkan bahwa langkah ini membuka wawasan baru dalam pemasaran digital dan membantu mereka lebih percaya diri untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Adanya program kerja UMKM Mandiri Berkelanjutan di Desa Karanganyar diharapkan dapat membawa kontribusi positif bagi para pelaku usaha di desa tersebut. Program kerja ini hadir untuk membantu UMKM agar tidak tertinggal dalam arus digitalisasi.
Harapannya, pendampingan ini dapat memantik semangat warga untuk terus mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan, serta memanfaatkan teknologi sebagai sahabat. Di era pencarian yang dimulai dari Google, keberadaan sebuah usaha tidak hanya tergantung dari etalase fisik, tetapi juga jejaknya di dunia digital.
Penulis : Zefanya Masahengke, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM yang sedang melaksanakan KKN di Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Artikel ini tayang di goodnewsfromindonesia.id
Mendekatkan Pasar Lewat Digital: Peran Geotagging dan Google Local Guide bagi UMKM Desa Karanganyar