Mahasiswa KKN UGM sub-unit Tomajiko, Pulau Hiri menggelar agenda senam sehat dan sosialisasi pembuatan jamu herbal pada Minggu (20/07/2025). Dipimpin oleh anggota KKN, yakni Fakhri Mustaqim (penanggung jawab senam) dan Kadek Novi Sri Wahyuni (penanggung jawab sosialisasi pembuatan jamu), kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan penuh antusias.
Aktivitas diawali dengan senam sehat, dimulai pada pukul 07:00 WIT di depan Kantor Kelurahan Tomajiko. Dengan dipandu oleh tim KKN dan beberapa warga lokal, lagu-lagu khas Maluku Utara diputar mengiringi gerakan senam dari ritme yang ringan hingga intens.
Puluhan warga yang mencakup anak-anak, ibu-ibu, hingga masyarakat lanjut usia turut meramaikan kegiatan tersebut.
Fakhri mengungkapkan bahwa dirinya senang melihat antusiasme masyarakat pada kegiatan senam sehat. “Ya, saya berharap setelah kami selesai bertugas di Hiri dan kembali ke Jogja nanti, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin mingguan di Tomajiko,” imbuhnya.
Setelah senam sehat tersebut selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan jamu herbal. Ini merupakan rangkaian dari salah satu program kerja unggulan yang dibawakan oleh Tim KKN-PPM UGM Bumi Hiri, yakni berkaitan dengan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sebelumnya, telah dilaksanakan sosialisasi pembuatan minyak urut dari TOGA pada Rabu (09/07/2025).
“Tujuan dari sosialisasi pengolahan TOGA yang sudah dilakukan sejak kemarin adalah supaya masyarakat memiliki pengetahuan lebih bahwa TOGA ternyata berguna untuk pengobatan herbal. Tidak hanya dipakai saja, tetapi masyarakat dapat mengetahui fungsi-fungsinya. Jadi, nanti masyarakat bisa membuat obat-obatan secara mandiri walaupun akses internet terbatas,” ungkap Novi.
Sosialisasi pembuatan jamu tersebut merupakan yang kali pertama dilakukan di Kelurahan Tomajiko. Novi berharap agar sosialisasi pembuatan jamu yang diadakan dapat memberikan kesan di benak warga, meningkatkan kreativitas, serta dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk berjualan serta berwirausaha.
“Walaupun jamu itu belum ada di Hiri, saya ingin memperkenalkan supaya masyarakat jadi tahu, ternyata jamu itu tidak hanya ada di Jawa saja, tetapi di sini juga bisa ada, serta khasiatnya sangat banyak,” tambah Novi.
Tidak hanya melihat demonstrasi pembuatan jamu herbal, masyarakat juga mendapat kesempatan untuk merasakan jamu beras kencur yang sebelumnya telah dibuat oleh tim KKN.
Sementara itu, Musa Ibrahim selaku Lurah Tomajiko mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN UGM Bumi Hiri.
“Saya atas nama pemerintah kelurahan menyampaikan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN UGM Bumi Hiri yang sangat luar biasa bekerja sama dengan masyarakat. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga masyarakat yang turut berpartisipasi bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa,” ungkap Musa.
Lebih lanjut, Musa turut menyoroti kegiatan-kegiatan lain yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN UGM di Tomajiko, seperti inovasi pengolahan hasil laut berupa pembuatan sambal ikan cakalang, sosialisasi pembuatan MPASI, dan lain sebagainya.
“Baru pertama kali kegiatan-kegiatan seperti ini diadakan di Kelurahan Tomajiko. Saya patut berikan apresiasi 2 jempol untuk adik-adik mahasiswa KKN UGM. Seandainya jari saya ada 1.000 jempol, saya akan beri 1.000 jempol untuk adik-adik mahasiswa KKN Bumi Hiri Kelurahan Tomajiko. Ini sangat luar biasa,” puji Musa, disambut oleh riuh tepuk tangan mahasiswa KKN dan masyarakat Tomajiko.
Musa berharap bahwa berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN UGM Bumi Hiri dapat menjadi dorongan dan motivasi bagi para generasi muda, khususnya yang berada di Kelurahan Tomajiko.
Penulis : KKN-PPM UGM Bumi Hiri
