
Dalam rangka membentuk generasi muda yang cakap, cerdas, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi, mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2025 Unit Belik JT103, Sub Unit Sodong Basari, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Literasi Digital di SMA Negeri 1 Belik pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan Timotius Kristafael Harjanto sebagai pemateri utama. Bertempat di lingkungan sekolah yang kondusif, acara ini berlangsung secara tatap muka dengan melibatkan siswa-siswi SMA sebagai peserta utama. Mereka dianggap sebagai kelompok usia yang paling aktif dan rentan dalam penggunaan teknologi digital serta media sosial.
Dengan metode penyampaian yang interaktif dan penuh dialog, Timotius mengajak para peserta memahami berbagai aspek literasi digital, mulai dari penggunaan teknologi secara bijak, pentingnya etika digital, perlindungan data pribadi, hingga cara mengenali informasi palsu (hoaks) dan ancaman digital lainnya. Materi disampaikan melalui presentasi yang dilengkapi contoh-contoh konkret dari kehidupan digital sehari-hari siswa.
Salah satu momen menarik terjadi saat pemateri melemparkan pertanyaan kepada peserta: “Apakah ada di antara kalian yang pernah menerima pesan dari nomor asing?” Pertanyaan ini langsung mendapat respons dari seorang siswi bernama Alitha, yang berbagi pengalaman terkena penipuan digital melalui aplikasi Telegram. Ia menerima pesan undangan pernikahan dari akun tidak dikenal dan tanpa sadar mengklik tautan yang mengakibatkan akun Telegram-nya terhapus secara otomatis. Alitha pun kehilangan akses ke akunnya dan data penting yang tersimpan di dalamnya.
Kisah nyata ini menjadi titik balik dalam sesi sosialisasi. Timotius menjelaskan bahwa pengalaman Alitha merupakan bentuk serangan siber yang dikenal sebagai phishing, yakni penipuan melalui tautan berbahaya untuk mencuri data pengguna. Diskusi pun berkembang lebih luas, membahas strategi mengenali pesan mencurigakan, pentingnya verifikasi sumber, hingga langkah-langkah pengamanan akun digital. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar para siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga digital citizen yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Timotius dalam wawancaranya usai sesi berlangsung.
Para peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi, menandakan bahwa topik literasi digital sangat relevan dengan keseharian mereka. Sosialisasi ini pun diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap keamanan digital di era informasi yang kian kompleks.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN-PPM UGM tidak hanya berkontribusi dalam bidang pendidikan, tetapi juga turut serta membangun fondasi masyarakat digital yang sehat, aman, dan beretika.