• Tentang UGM
  • Simaster
  • KKN-PPM
  • Student Community Service
  • Jurnal Pengabdian
  • Mitra Pengabdian
  • Workshop UMKM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Beranda
  • Subdirektorat
    • Kuliah Kerja Nyata
      • KKN-PPM
      • SCS-CEL
    • Pemberdayaan Masyarakat
      • RCE – Yogyakarta
      • UMKM
      • TTG
      • DERU – UGM
      • Wilayah Binaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Data & Informasi
  • Publikasi
  • Tentang
    • Sekilas DPkM
    • Struktur Organisasi
    • Kontak
  • Beranda
  • Berita Utama DPkM
  • Bangun Kesadaran Masyarakat tentang Sampah Laut, RCE Yogyakarta, RCE Tongyeong, dan GNIDCC Berikan Edukasi untuk Warga Desa Bugel Kabupaten Kulon Progo

Bangun Kesadaran Masyarakat tentang Sampah Laut, RCE Yogyakarta, RCE Tongyeong, dan GNIDCC Berikan Edukasi untuk Warga Desa Bugel Kabupaten Kulon Progo

  • Berita Utama DPkM, Pemberdayaan Masyarakat, Pengumuman RCE, Pengumuman RCE, RCE, SDGs 14: Ekosistem Lautan, SDGs 15: Ekosistem Daratan
  • 21 Oktober 2024, 08.12
  • Oleh: jokow
  • 0

Hari Kamis dan Jumat (17-18 Oktober) ini, kegiatan kolaborasi antara RCE Yogyakarta Universitas Gadjah Mada, RCE Tongyeong Korea Selatan, dan Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) bertajuk “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project” kembali dilaksanakan di Desa Budel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan edukasi untuk masyarakat mengenai sampah laut ini melibatkan siswa dari SD Negeri Ngebung Beran, ibu-ibu PKK, serta para nelayan setempat. Tujuan utama dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak serius sampah laut bagi lingkungan, khususnya sampah plastik.

Pada hari pertama, narasumber dari RCE Yogyakarta, Zuliyati Rohmah, S.Si., Ph.D. Eng., yang juga merupakan dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, menyampaikan materi tentang masalah sampah laut kepada para kepala dukuh di Desa Bugel. Nantinya, para kepala dukuh inilah yang bertanggung untuk terus mengajak dan mengingatkan masyarakakat dalam mengelola sampah mereka.

Dalam penjelasannya, Zuliyati menyoroti betapa seriusnya masalah sampah laut, terutama sampah plastik, yang menjadi salah satu jenis sampah paling umum. “Sampah di pantai yang kita temui saat ini tidak hanya berasal dari generasi kita saja, tetapi juga merupakan warisan dari nenek moyang kita. Hal ini dikarenakan setiap jenis sampah memiliki periode dekomposisi yang berbeda; misalnya, plastik bisa memakan waktu hingga 400 tahun untuk terurai,” jelasnya.

Indonesia, yang sebelumnya menduduki peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik terbesar di dunia, menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik. Bahkan, sampah dari darat yang mengalir ke laut dan terpapar sinar matahari dapat terurai menjadi mikroplastik yang kemudian dimakan oleh ikan. “Sudah banyak ikan yang mengonsumsi mikroplastik, dan ini berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak,” tambahnya.

Selain itu, jaring ikan yang hanyut dapat membunuh penyu dan merusak kapal nelayan, mengancam keselamatan mereka saat melaut. Dalam kesempatan ini, para dukuh dari Desa Bugel juga mengingatkan para guru untuk terus mengajak siswa menjaga kebersihan dan mengelola sampah yang mereka hasilkan. “Penting untuk menanamkan kebiasaan positif ini sejak usia dini agar saat dewasa, mereka memahami betapa krusialnya pengelolaan sampah,” ujarnya.

Dr. Kim Minji dari GNIDCC sepakat dengan yang disampaikan oleh Pak Dukuh. Ia menekankan bahwa perlu waktu yang tidak sebentar untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di laut. “Sampah yang kita hasilkan saat ini dapat berada di laut hingga puluhan tahun ke depan jika tidak kelola dengan baik. Menjaga laut tidak cukup hanya dengan membersihkan pantai sesekali. Kita perlu mulai dari rumah, di mana kita menghasilkan sampah pertama kali, dengan menerapkan prinsip 3R – Reduce, Reuse, Recycle,” ungkapnya.

Sebagai masyarakat, kita harus merasa memiliki tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan.  Setiap individu memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mendukung program daur ulang dapat memberikan dampak yang signifikan.

Hal ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 14 yang berfokus pada kehidupan di bawah air dan Goal 15 yang mengedepankan ekosistem daratan. Dengan meningkatkan kesadaran dan bertindak secara kolektif, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dapat membantu menciptakan budaya peduli lingkungan. Upaya ini tidak hanya akan memperbaiki kondisi lingkungan saat ini, tetapi juga mewariskan planet yang lebih baik kepada generasi mendatang.

author: bil

 

Tags: SDGS 14 : Ekosistem Lautan SDGS 15: Ekosistem Daratan

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Jl. Pancasila Bulaksumur UGM, Blok G7,
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62-274-552432
  +62-274-6492082, +62-274-6492083

whatsapp : 08112576939 (KKN)

 dit.pengabdian@ugm.ac.id
 Sekretariat DPKM : sekdit.dpkm@ugm.ac.id
Telepon Internal UGM : 82488(Sekretariat), 82486(KKN), 82490(Pemberdayaan Masyarakat).

 

Tentang DPKM

  • Sekilas DPKM
  • SOTK
  • Statistik

Tautan

  • LPPM-UGM
  • Publikasi
  • PIAT
  • Sekretariat RCE Yogyakarta
  • Instagram Pengabdian UGM
  • Instagram KKN UGM
  • YouTube KKN
  • KNPPM UGM

© Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju