Lima puluh lima peserta terpilih mengikuti UMKM Class Series#8 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM (DPkM) berlangsung di Ruang Pertemuan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, UGM (3/9). Dr. Djarot Heru Santosa.,M.Hum selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM membuka acara dengan sambutan hangat dan memberikan apresiasi kepada para peserta pelaku UMKM, yang telah melalui kurasi dapat mengikuti class series yang ke delapan ini. “UMKM ini diselenggarakan untuk memberikan literasi kepada para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi informasi (TI) guna meningkatkan bisnisnya,” terangnya saat memberikan sambutan dan arahan. Tema “Pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) dan 3D Printing untuk UMKM” diangkat pada class series ini untuk mendukung peningkatan konsumen dan penjualan melalui pemanfaatan teknologi dan pengetahuan 3D printing, bagi pengembangan bisnis UMKM yang tentunya juga mendukung tujuan SDGs 8: pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi informasi IoT dan 3D printing untuk UMKM secara efektif. Para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pelanggan dalam strategi pemasarannya secara optimal. Dua pembicara dihadirkan dalam acara ini, yang pertama yaitu Ir. Nazrul Effendy, S.T, M.T., Ph.D., IPM., dan Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng dari Fakultas Teknik UGM. Materi yang pertama disampaikan terkait penggunaan Internet of Things (IoT) untuk mendukung proses produksi UMKM.
Implementasi Internet of Things (IoT) dalam proses produksi UMKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. “Dengan IoT, pelaku UMKM dapat memonitor dan mengendalikan produksi secara real-time, bisa mengurangi kesalahan, dan menurunkan biaya produksi, misalnya dapat diimplementasikan pada smart farming. Inovasi ini sangat relevan di era digital dan bisa menjadi kunci bagi UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif,”ungkap Nazrul.
Materi kedua yang disampaikan terkait potensi dan pemanfaatan 3D Printing untuk pengembangan UMKM. Sesi ini lebih fokus menyoroti pada pemanfaatan 3D untuk efisiensi dalam UMKM diantaranya waktu produksi, biaya produksi rendah, fleksibilitas desain, efisiensi produksi skala kecil, dan prototyping cepat dan murah. “Teknologi 3D printing menawarkan peluang besar bagi UMKM dalam menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan custom-made, dengan memanfaatkan 3D printing, UMKM dapat mengurangi waktu produksi, menekan biaya, serta menciptakan produk-produk yang lebih berdaya saing dan bernilai tambah,” terang Herianto.
Amin Susiatmojo,S.Pt.,M.Sc selaku Kepala Sub Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, berkesempatan menutup secara resmi UMKM Class Series#8 dan berharap setelah agenda ini para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari para narasumber dan semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat untuk mendukung peningkatan UMKM. Tampak masih sangat bersemangat setelah selesai mengikuti UMKM Class Series#8, Dhanu Wicaksono dari UMKM Mr.Jumbo (Menthok Racing) menyampaikan kesannya, “Materinya menarik sekali, terutama sangat tertarik pada bidang pemanfaatan IoT untuk smart farming dari UMKM yang sedang kami rintis, bersyukur sekali bisa mengkuti class series ini sehingga bisa menambah semangat para UMKM pemula agar lebih berkembang lagi”, ujarnya. “Acara seperti ini memang sangat bermanfaat untuk para pelaku UMKM,” pungkas Erryza Susilo dari UMKM Jendra (Jewelery Asesoris).
Penulis/Editor: Dn Halimah, Foto: Humas_DPkM