WORKSHOP KORWIL DAN DPL KKN PERIODE 2 TAHUN 2023
“OPTIMALISASI PROGRAM KKN-PPM UGM UNTUK PEMBANGUNAN DESA”
Workshop pengembangan program KKN untuk Koordinator Wilayah (Korwil) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) merupakan wadah koordinasi antara dosen sebelum penerjunan KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2023. Penyelenggaraan workshop ini juga bertujuan menyelaraskan arah dan model pembimbingan oleh DPL, penyamaan persepsi pada aturan dan panduan pelaksanaan KKN, serta menyelaraskan program kegiatan KKN antar unit dalam suatu wilayah. Lebih dari 200 dosen sebagai DPL dan Korwil KKN-PPM mengikuti Workshop pengembangan program KKN-PPM (13/5) di Grha Sabha Pramana UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si, memberi sambutan dan arahan kepada ratusan dosen pembimbing lapangan para mahasiswa KKN-PPM yang akan diberangkatkan pada tanggal 23 Juni mendatang. Arie Sujito mengatakan bahwa “Workshop ini dapat menggali potensi untuk menghadapi tantangan kita dalam mengembangkan KKN”. Ribuan mahasiswa yang akan mengikuti KKN memiliki latar belakang dan karakter yang berbeda, oleh karena itu Arie Sujito menekankan bahwa keragaman tersebut perlu dijadikan sebagai potensi untuk menjadikan mereka sebagai subjek yang aktif dan bisa berkembang. “Jika diletakkan dalam sebuah fase, mereka ini sedang membangun identitas diri sebagai intelektual yang harus dapat bergaul di tengah mayarakat, untuk itu pengalaman para dosen sebagai DPL maupun korwil agar dapat ditularkan kepada mereka, sehingga pekerjaan para DPL bukan hanya bersifat teknis namun sangat subtansi”, pesannya. Arie juga berharap “semoga KKN menjadi tempat sharing knowledge dan mengasah kepekaan nilai pengabdian, seringkali narasi besar tentang KKN hanya dipahami sebuah kewajiban, namun tidak cukup hanya itu akan tetapi kemampuan mereka dalam kepekaan sosial dapat diasah melalui KKN”. DPL dapat membantu para mahasiswa untuk belajar lintas bidang. Selain itu, ketangguhan mahasiswa merupakan salah satu ukuran terpenting agar berangkat dan pulang harus dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental, “bagi saya KKN ini dapat bermanfaat sebagai proses pintu awal membentuk karakter mahasiswa yang tangguh dan kecerdasan mereka digali lebih dalam, serta dapat menjadi tempat yang nyaman bagi DPL untuk mendidik para mahasiswa agar terbentuk karakater yang lebih tangguh”, pungkas Arie dalam arahannya.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes berharap bahwa “dalam workshop ini, para DPL maupun Korwil dapat aktif memberikan kritik dan saran untuk pengembangan pelaksanaan KKN”. Workshop ini terdiri dalam tiga sesi, untuk sesi pertama yaitu Integrasi program KKN UGM dengan kurikulum pengabdian di Fakultas, sesi kedua yaitu peran DPL dalam kegiatan operasional dan penilaian KKN, serta sesi yang ketiga yaitu teknis pelaksanaan KKN-PPM UGM 2023 dilanjutkan dengan koordinasi pengembangan tema program KKN-PPM dipimpin oleh masing-masing korwil. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dan moderator yang berpengalaman dalam pelaksanaan program KKN, untuk sesi yang pertama menghadirkan narasumber dari perwakilan beberapa kluster bidang ilmu yaitu Dr. Mimi Savitri,M.A dari Sosial Humaniora, Dr. Dyah Wny Respatie, S.P, M.Si dari kluster Agro, dan Sukirno,S.Si,M.Sc,Ph.D dari Sains dan Teknik, dengan dimoderatori oleh Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr.Djarot Heru Santosa,M.Hum. Pemaparan dan diskusi pada sesi yang pertama dalam workshop tersebut menekankan bahwa betapa pentingnya mata kuliah KKN dalam kurikulum UGM, untuk mewujudkan hal itu tidak terlepas dari pentingnya para DPL membimbing para mahasiswanya.
Senada dengan itu disampaikan pula pada sesi yang kedua dengan narasumber Dr. Djoko Santosa, M.Si, dan Dr. Noorhadi Rahardjo, M.Si.,P.M serta moderator Dr. Racmawan Budiarto, ST,M.T menekankan pada peran DPL juga sangat penting dalam kegiatan operasional dan penilaian KKN. Kegiatan operasional yang dibahas mulai dari pemilihan pondokan hingga aturan mahasiswa serta rincian penilaian untuk mahasiswa. Sementara itu, Kepala Subdirektorat KKN, Nanung Agus Fitriyanto.,Ph.D juga menambahkan informasi terkait teknis pelaksanaan KKN yang merupakan sesi ketiga. Nanung menjelaskan terkait dengan dinamika teknis pelaksanaan KKN, arahan pimpinan universitas hingga informasi mengenai penerjunan KKN-PPM. Setelah sesi pemaparan dan diskusi, rangkaian workshop diakhiri dengan koordinasi pengembangan tema dan program KKN oleh masing-masing koordinator wilayah.
(Humas DPkM/DnH;foto: irs)