UKM mempunyai peranan yang sangat strategis yaitu UKM mampu menyerap jutaan angkatan kerja. Walaupun demikian, UKM mempunyai banyak keterbatasan baik teknologi, managerial, maupun finansial, sehingga diperlukan pendekatan multidimensi untuk mengembangkan UKM secara inovatif dan berkesinambungan.
Sejarah berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata UGM tidak lepas dari idealisme para pimpinan dan sivitas akademika UGM yaitu untuk meningkatkan relevansi disiplin ilmu serta membina dan meningkatkan kegiatan bersama disiplin ilmu yang dikembangkan di Universitas Gadjah Mada dengan pendekatan yang berorientasi pada problema melalui penelitian antar disiplin.
Pembangunan bekelanjutan memerlukan gerakan bersamaan di sisi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk mendukung pewujudan pembangunan berkelanjutan, UGM berkomitmen memberdayakan kelompok sosial antara lain petani, peternak, dan nelayan.
Pengembangan sistem energi yang berkelanjutan yang dijalankan UGM memberikan dampak langsung terhadap masyarakat. Penelitian pemanfaatan energi surya yang aktif dilakukan UGM juga menerapkan semua dharma dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam berbagai program yang dijalankan.
Terpilihnya dosen UGM sebagai duta geothermal dunia oleh International Geothermal Association pada tahun 2015 semakin menguatkan posisi UGM dalam karya-karya nyata bidang aneka energi terbarukan.
Pengolahan limbah ternak menjadi energi bersih mampu menciptakan kemandirian masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Hal tersebut turut berkontribusi dalam menekan laju perubahan iklim.
27 September 1983, Prof. Dr.Ir Herman Johannes berhasil menemukan kompor tanpa asap dengan bahan bakar gabungan dari biomassa dan arang serta arang biomassa. Upaya Herman Johannes dalam memproduksi briket arang biomassa berbuah manis. Tahun 1993 UGM bekerja sama dengan PT. Tambang Batubara Bukit Asam dalam membudayakan penggunaan briket di pedesaan.
Peneliti UGM berhasil mengembangkan purwarupa baterai nuklir sebagai sumber energi listrik ramah lingkungan dengan perkiraan daya tahan selama 40 tahun. Baterai nuklir dapat dimanfaatkan untuk sumber energi khususnya di daerah terpencil dan memungkinkan untuk digunakan berbagai peralatan elektronik di Indonesia.
Peneliti-peneliti UGM sejak tahun 1961 telah melakukan berbagai penelitian dengan memanfaatkan radioisotop dalam berbagai bidang kajian meliputi pertanian, peternakan, biologi, kesehatan dan kedokteran hewan. Radio isotop tersebut juga merupakan cikal bakal lahirnya Program Studi Teknik Nuklir hingga paten kontainer nuklir UGM.
Permasalahan tentang sanitasi bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok manusia. Sistem sanitasi yang buruk tidak hanya berakibat pada kesehatan manusia dan lingkungan hidup, tetapi juga aktifitas ekonomi yang terkait.