Balai Pertemuan Dusun Kragilan menjadi lokasi diselenggarakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) bertajuk bakti sosial yang bertemakan “Konsultasi Kesehatan Gigi, Survei Kesehatan Masyarakat, dan Pembuatan Protesa Gratis” pada hari Minggu (4/9) kemarin. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial UGM kepada masyarakat, dan kontribusi nyata UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.
Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Ikatan Prostodonsia (IPROSI) cabang Yogyakarta serta peserta didik Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Melalui kegiatan ini, para profesional medis dan calon dokter gigi spesialis berkomitmen memberikan layanan kesehatan gigi dan mulut serta pembuatan protesa gigi tiruan secara gratis kepada masyarakat Dusun Kragilan dan sekitarnya.
Dosen FKG UGM sekaligus koordinator kegiatan pengabdian masyarakat ini, Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.Kes., menegaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan kontribusi PPDGS Program Studi Prostodonsia dalam membantu masyarakat di desa binaan UGM. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Universitas dan masyarakat, yang juga sejalan dengan goal 17 dari SDGs”, harapnya.
Lebih dari sekadar tindakan sosial, acara ini merupakan contoh konkret bagaimana inisiatif lokal dalam mendukung SDGs, terutama untuk goal 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan. Dengan menyediakan layanan konsultasi kesehatan gigi dan mulut serta pembuatan protesa gigi tiruan secara gratis, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat yang kurang mampu.
Para warga Dusun Kragilan yang hadir tutut menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka berkesempatan untuk berkonsultasi tentang kesehatan gigi dan mulut serta memanfaatkan layanan protesa gigi tiruan bagi mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan medis tetapi juga memberikan pendidikan tentang pentingnya perawatan kesehatan mulut, yang secara langsung mendukung upaya meningkatkan kualitas hidup.
“Pelayanan kesehatan yang kami berikan hari ini bukan hanya tentang tindakan medis, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya perawatan kesehatan gigi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung SDGs, khususnya Goal 3, dengan memastikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sri.
Respon positif dari peserta menggambarkan betapa pentingnya kegiatan ini bagi mereka. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Dengan adanya layanan seperti ini, kami merasa lebih diperhatikan dan mendapatkan akses ke perawatan kesehatan yang mungkin sulit kami jangkau sebelumnya,” ungkap salah seorang warga.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi contoh inspiratif tentang kolaborasi antara UGM sebagai institusi pendidikan tinggi dan masyarakat sebagai komunitas dalam berkontribusi pada pencapaian tujuan global dalam kesehatan dan kesejahteraan. Melalui inisiatif ini, UGM berupaya menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, yang diharapkan menjadi pendorong agar lebih banyak aksi nyata lain untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
penulis: bil