SDGs’3#Kesehatan yang baik dan kesejahteraan (good health and well-being), SDGs’4#Pendidikan Berkualitas(quality education)
Bakti kampus merupakan salah satu rangkaian kegiatan pra-pelaksanaan KKN-PPM. Diselenggarakan dengan tujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada kampus. Sebanyak 1072 mahasiswa UGM yang meliputi 45 unit lokasi KKN-PPM, mengikuti bakti kampus di lingkungan UGM, Sabtu (11/11). Mahasiswa yang mengikuti bakti kampus merupakan peserta KKN-PPM Periode 4 tahun 2023. Setidaknya ada sembilan titik lokasi bakti kampus yang digunakan untuk berkumpul melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan setempat. Mahasiswa KKN-PPM sebelum menuju ke titik lokasi bakti kampus, mendapat pengarahan secara langsung dari pimpinan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM.
Kepala Subdirektorat Pengelolaan KKN-PPM Memberikan Pengarahan Bakti Kampus
Kepala Subdirektorat Pengelolaan KKN-PPM, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D, menuturkan kegiatan bakti kampus kali ini berupa kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar UGM. “Kegiatan ini menjadi ajang untuk saling berkomunikasi serta koordinasi antar mahasiswa dan DPL dalam satu unit agar dapat membangun kekompakan tim, karena salah satu kunci sukses ber-KKN yaitu menjaga komunikasi yang positif meminimalisir friksi yang terjadi”, terang Nanung. Setelah melaksanakan kerja bakti, mahasiswa kita difasilitasi untuk melaksanakan konsolidasi unit bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) termasuk untuk menentukan struktur unitnya.
Sementara itu, mahasiswa nampak bersemangat setelah mengikuti bakti kampus, Randy Arfian dan Fitri Widiasari dari unit KKN-PPM Banda Neira mengemukakan kesannya setelah mengikuti agenda bakti kampus, mereka merasakan bahwa bakti kampus dapat mengasah empati mereka terkait kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan bisa menjadi bekal saat terjun ke masyarakat agar bisa berbaur bersosialisasi dengan warga setempat. Harapan kedepan agenda bakti kampus seperti yang telah mereka laksanakan dapat terus diadakan karena sangat bermanfaat sebagai ajang untuk berkumpul secara langsung dengan teman, bisa menyampaikan gagasan secara terbuka sekaligus membangkitkan kesadaran bersosialisasi sebagai bekal di masing-masing lokasi penempatan KKN-PPM.
(Humas DPkM/DnH)