Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) Universitas Gadjah Mada berduka atas berpulangnya dua mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode 2 Tahun 2025, Bagus Adi Prayoga (Fakultas Kehutanan) dan Septian Eka Rahmadi (Fakultas Teknik), akibat musibah tenggelamnya longboat di perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, pada Senin (1/7). Keduanya merupakan bagian dari tim mahasiswa KKN-PPM UGM yang tengah menjalankan tugas pengabdian di wilayah tersebut. Musibah ini menyisakan duka mendalam bukan hanya bagi keluarga almarhum, namun juga keluarga besar UGM, masyarakat Maluku, dan bangsa Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi keduanya, proses pemulangan jenazah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak secara terpadu.
Proses pemulangan jenazah dilakukan pada hari Selasa (2/7), dengan pendampingan dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Daerah Kota Tual, Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, KAGAMA, serta para relawan dari berbagai unsur. Sebelum diberangkatkan, jenazah keduanya disalatkan di Masjid Raudah, Perumda Langgur, pukul 09.30 WIT. Selanjutnya, diterbangkan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Surabaya dihantarkan langsung oleh perwakilan UGM, Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T (Koordinator Wilayah KKN Maluku) bersama Rudi A. Bugis, SE, M.Si (Pemerintah Daerah Kota Tual), dan Hasan Basri Borut, SKM (Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara).
![]() |
Jenazah dan rombongan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Selasa malam (2/7) pukul 21.34 WIB. Jenazah Bagus Adi Prayoga diterima oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes, dibersamai Prof. Irfan D. Prijambada., M.Eng, Ph.D selaku Majelis Wali Amanat UGM (Direktur Pengabdian kepada Masyarakat 2012-2022), Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. (Koordinator Wilayah KKN-PPM), tim DPkM, KAGAMA Jawa Timur, Kepala Desa Butoh, dan perwakilan pihak keluarga. Setelah proses penerimaan di bandara, jenazah diberangkatkan bersama rombongan menuju rumah duka di Desa Butoh, Bojonegoro. Jenazah tiba di rumah duka pukul 00.27 WIB dan dimakamkan pukul 01.49 WIB. Dalam pelaksanaan pemakaman tersebut, turut hadir Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), KAGAMA Jatim, Rudi A. Bugis, SE, M.Si (Pemda Kota Tual), dan rekan-rekan almarhum termasuk mahasiswa KKN-PPM UGM di wilayah sekitar.
![]() |
Sementara itu, jenazah Septian Eka Rahmadi diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke kampung halamannya di Sumbawa pada Rabu pagi (3/7) pukul 05.00 WIB. Pemberangkatan jenazah didampingi tim UGM yang terdiri dari Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum. selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Rachmawan Budiarto, ST., MT. (Korwil KKN Wilayah Maluku), Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Teknik UGM), tim DPkM serta Hasan Basri Borut, SKM (Pemda Kabupaten Maluku Tenggara). Jenazah dan rombongan tiba di Lombok pukul 08.52 WITA, kemudian menempuh perjalanan darat dan laut selama lima jam menuju rumah duka di Desa Brang Biji. Almarhum dimakamkan pada hari yang sama diiringi dengan doa penuh khidmat dari keluarga, warga sekitar, dan mahasiswa KKN-PPM UGM di wilayah sekitar.
DPkM UGM menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses penanganan musibah ini, dan pemulangan kedua almarhum ke daerah asal. Termasuk diantaranya; Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB Pusat, Provinsi Maluku, dan Kabupaten Maluku Tenggara), BASARNAS dan SAR Maluku dan Maluku Tenggara, Polisi Air Wilayah Maluku Tenggara, Kementerian Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara, Pemerintah Pusat Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi, Kementerian Perdagangan, beserta jajarannya, Pemerintah Provinsi/Daerah; Maluku Tenggara, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, Pimpinan Pusat KAGAMA dan Pengurus Daerah, seluruh relawan dan tenaga kesehatan terkait, serta masyarakat sekitar yang menunjukkan kepedulian dan solidaritas luar biasa.
Dukungan tersebut juga ditegaskan dalam pernyataan perwakilan Pemerintah Daerah Kota Tual. “Program KKN-PPM UGM akan terus kami dukung untuk tetap hadir dan berkembang. Semangat pengabdian seperti yang ditunjukkan oleh almarhum Bagus dan Septian akan menjadi warisan yang kami jaga bersama,” ungkap Rudi A. Bugis, S.E., M.Si.
Sebagai respons atas musibah ini, UGM melalui DPkM telah mengirimkan tim pendukung psikologis untuk melakukan pendampingan langsung di lokasi KKN-PPM Unit Manyeuw. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu proses pemulihan psikologis mahasiswa, menjaga semangat kebersamaan, serta menciptakan situasi yang semakin kondusif bagi kelanjutan kegiatan pengabdian. Proses pendampingan masih berlangsung di lapangan hingga artikel ini diterbitkan.
Peristiwa yang terjadi ini menjadi refleksi atas komitmen dan keteladanan dua mahasiswa UGM dalam menjalankan misi pengabdian. Universitas Gadjah Mada meyakini bahwa semangat tersebut akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Reportase/Liputan: Lim, Bil, Adm. Penulis/Editor: Araya, Dn Halimah/Dn Halimah, Sumber Foto: Tim Humas DPkM UGM