Purwokerto, 1 Agustus 2024 – Dalam upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan pondok pesantren, sebuah pelatihan bertajuk Penggunaan SIK PONPES dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pondok Pesantren sukses digelar pada Minggu, 28 Juli 2024 di BLK Anwarush Sholihin Purwokerto. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Universitas Gadjah yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa pondok pesantren di Purwokerto, termasuk Pondok Pesantren Anwarush Sholihin, Pondok Pesantren Ya Hanana, dan Pondok Pesantren Immamuth Thoyyibah.
Gambar 1. Foto bersama dengan Pondok Pesantren Anwarush Sholihin Purwokerto selaku tuan rumah
SIK PONPES, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Keuangan Pondok Pesantren, adalah hasil inovasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari tim Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolas Vokasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA., CMA., CACP., bersama Adlina Dinan Sabila, S.Tr.Ak., dan Adella Kurnia Sari. SIK PONPES dirancang untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan yang akurat dan efisien.
Acara pelatihan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto, Hendang Sri Wahyuni, S.T., M.T., dan Pengurus Yayasan Anwarush Sholihin. Dalam sambutannya, Hendang menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan keuangan pondok pesantren. “Dengan adanya SIK PONPES, pondok pesantren dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan tata kelola keuangan secara akuntabel dan efektif.”, ungkapnya.
Gambar 2. Kepala SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto memberikan sambutan dalam mengawali pelatihan SIK PONPES di BLK Anwarush Sholihin Purwokerto
Pelatihan SIK PONPES dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama dipandu oleh Dr. Faiz Zamzami yang membahas akuntansi pondok pesantren, termasuk kebijakan, tujuan, dan komponen laporan keuangan. Faiz menjelaskan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, arus kas, dan sebagai pertanggungjawaban pengurus yayasan pondok pesantren atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Gambar 3. Pendampingan simulasi penggunaan SIK PONPES selama pelatihan
Pada sesi berikutnya, Adlina Dinan Sabila memberikan simulasi langsung penggunaan SIK PONPES. Para peserta diperkenalkan pada berbagai fitur aplikasi, mulai dari pendaftaran akun pengguna hingga pengisian data, serta penyusunan berbagai laporan keuangan seperti Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan Laporan Posisi Keuangan. Simulasi ini bertujuan agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung.
Gambar 4. Tampilan beranda SIK PONPES
Pelatihan SIK PONPES merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk mendorong pondok pesantren di seluruh Indonesia agar dapat beradaptasi dengan teknologi terbaru. Sebelumnya, pelatihan serupa telah diadakan pada 13 Juli 2024 dengan narasumber Siti Muslihah, S.E., M.Sc., CFP., CM, Ahmad Zaki, SE., M. Acc, dan Adella Kurnia Sari. Kegiatan ini diharapkan mendukung pencapaian tujuan SDGs, khususnya goal #8 tentang pertumbuhan ekonomi, goal #9 tentang inovasi, dan goal #17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Dengan adanya SIK PONPES, pondok pesantren diharapkan dapat lebih fokus pada misi utama mereka, yaitu mendidik santri dan mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia, sambil memastikan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.